Menghindari kecelakaan makanan pada anak ini saya tuliskan setelah beberapa konten di media sosial maupun di google sempat trending dan sampai membuat saya ketakutan sendiri. Padahal anak saya juga bukan, hehehe..
Pada intinya memang semua bayi dan anak-anak memang kerap memasukkan benda-benda ke dalam mulut mereka, hingga menyebabkan mereka tersedak jika tertelan atau terhirup. Lalu salah satu penyebab terutaam tersedak pada anak-anak kecil adalah makanan ini. Jangan sampai sebagai orang tua kita abai akan hal ini yaa.
Menghindari Kecelakaan Makanan pada Anak
Jadi untuk menghindari kecelakaan makanan pada anak ini kita harusnya tahu bahwa anak-anak balita punya risiko tersedak lebih besar yaa. Maka menurut Dr. Jenny O’Dea yakni seorang ahli nutrisi dari Sydney University mengatakan jangan pernah memberinya kacang, khususnya kacang tanah, kecuali kacang tersebuh telah dicincang.
Begitu pula dengan daging, sebaiknya dipotong kecil-kecil, dan semua tulang kecil dan duri serta kulit dibuang dari daging ikan, sapi, dan ayam. Apel, wortel, seledri, dan keju dapat diparut untuk batita. Jika ingin memberikan anak-anak sosis, boleh kok, hanya saja berikan sosis tanpa kulitnya, dan sajikan buah-buahan tanpa biji (dengan membuang bijinya).
Selain itu anak-anak juga harus duduk ketika mereka makan atau minum, karena makan dengan berdiri, berjalan atau bahkan berlari akan mengakibatkan pola nafas mereka tidak teratur serta meningkatkan risiko menghirup potongan makanan.
Ingatlah selalu untuk mengawasi anak-anak ketika mereka makan yaa. Anak juga akan segera belajar bahwa makanan, kudapan, dan minuman dimakan dengan tenang di meja makan dan ini akan menjadi pola yang normal. Lalu jika anak tersedak, apa yang harus kita lakukan?
Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Anak Tersedak?
Jika anak tersedak, ikuti langkah berikut ini (berdasarkan pemaparan Dr. Jenny O’Dea):
- Jika anak-anak mengeluarkan suara-suara, bernafas atau menangis, mereka tidak tersedak dengan serius. Cobalah tenangkan si anak, dan lihatlah apakah mereka dapar mengeluarkan makanan itu sendiri
- Jika makanan tersangkut, tariklah makanan itu keluar, tetapi jangan mendorongnya lebih jauh ke dalam tenggorokan si anak.
- Jika anak tidak bernapas, bungkukkan si anak untuk mengeluarkan makanan dari tenggorokannya.
- Berikan empat tepukan keras di punggung bagian atas, di antara tulang bahu untuk mengeluarkan makanan
- Jika anak masih tidak bernapas, teleponlah ambulans.
- Jangan tekan perut anak, atau menerapkan cara Heimlich karena metode ini tidak lagi dianggap aman, dan mungkin dapat memperparah tersedaknya anak.
Begitulah kira-kira pertolongan pertama yang dapat kita lakukan ketika anak tersedak. Selain itu, jika memang benar-benar gawat dan makanan yang tersangkut tidak juga keluar dari tubuhnya, teman-teman bisa segera meminta pertolongan pada tenaga medis ya. Tapi biasanya kasus tersedak ini akan cepat teratasi jika dilakukan dengan benar kok.
Semoga teman-teman selalu diberi kesehatan, begitu juga dengan anak-anak kita yaa, aamiin. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memberikan pengetahuan baru bagi teman-teman yaa! Aamiin.