“Kesehatan adalah mahkota di kepala orang yang sehat, yang hanya bisa dilihat oleh orang yang sakit.” – Robin Sharma
Ungkapan tersebut menjadi pengingat yang nyata setelah beberapa waktu lalu pasca pandemi, Ayah saya sempat dirawat di ICU rumah sakit swasta untuk pemasangan ring jantung. Tindakan pemasangan ring jantung kemarin alhamdulillah berjalan dengan baik, lancar, dan Ayah saya pun sudah bisa beraktivitas normal seperti sedia kala.
Kami menduga sebenarnya penyumbatan di pembuluh darah jantung Ayah sudah sejak lama. Karena seringkali Ayah mengeluhkan sakit di bagian dadanya. Bukan sesak, lebih seperti terbakar dan ada rasa ngilu. Ayah bersikeras mengira bahwa sakitnya tersebut karena sakit lambung. Namun setelah ada kejadian Ayah tak kuat lagi menahan sakitnya, barulah ketahuan akar masalah dari rasa sakit itu.
Saat itu juga Ayah segera dipasang ring pada pembuluh darah di jantung yang rupanya sudah lama tersumbat itu. Alhamdulillah, hari itu juga meskipun hari Sabtu dokter spesialis juga siap melakukan tindakan untuk Ayah kami. Sehingga Ayah pun bisa ditangani lebih cepat, sebelum terlambat.
Sehat Itu Mahal!
Jangan ditanya berapa biaya pemasangan ring jantungnya ya, sudah jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Di Indonesia sendiri, biaya operasi pasang ring jantung berada di kisaran Rp80-150 juta pada tahun 2020. Biaya tersebut mengalami kenaikan puluhan persen daripada biaya operasi pemasangan ring jantung pada tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp40 hingga 80 juta.
Beberapa bulan lalu, tagihan rumah sakit untuk Ayah saya setelah dipotong BPJS sekitar 20juta rupiah. Itu pun untuk pemasangan 1 ring saja. Sedangkan Ayah saya kemungkinan harus pasang beberapa ring lagi karena ada indikasi beberapa pembuluh darah di jantungnya juga tersumbat. Ini artinya, biayanya akan meningkat 2 hingga 3 kali lipat, tergantung berapa ring yang dipasang.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika Ayah tidak punya asuransi kesehatan, berapa biaya yang harus dikeluarkan agar jantungnya normal kembali? Ungkapan sakit bisa membuatmu bangkrut, terus membayangi pikiran saya. Namun, untuk kesehatan keluarga, apapun akan kami lakukan tentu saja.
Sadar kan sekarang betapa mahalnya kesehatan, betapa tak ternilainya nikmat yang diberikan oleh Tuhan pada tubuh dan jiwa kita. Lalu jika kita tidak menjaga dan menghargainya dengan baik, bukankah kita telah kufur nikmat? Bukankah kita telah menyia-nyiakan nikmat dan kesempatan yang dirindukan oleh orang-orang yang terbaring tak berdaya di rumah sakit?
#LoveLife, Pelajaran Pasca Pandemi
Pasca pandemi begitu banyak yang saya syukuri. Nikmat sehat keluarga setelah suami, kakak, dan banyak lagi kerabat dan teman-teman yang pernah positif Covid-19, kini telah menjalani aktivitasnya sebagaimana biasa. Sedangkan kita tahu, ada begitu banyak orang kehilangan orang tersayang selama pandemi kemarin.
Maka pelajaran untuk kita bersama, bahwa kesehatan adalah harga mahal yang tak bisa ditawar. Menikmati waktu bersama orang-orang tersayang adalah hal yang sering kita lupakan. Berbagi pada sesama di tengah pandemi kemarin, mendekatkan hati dengan banyak orang, menyirami jiwa yang selama ini kering kerontang.
Melalui pandemi, saya belajar bahwa kematian begitu dekat. Bisa menimpa siapa saja bahkan yang sehat. Mungkin 2 tahun kemarin orang lain yang berduka. Lalu tak ada yang menjamin bagaimana kedukaan itu akan tiba di depan mata kita kan? Maka menyiapkan proteksi untuk orang tercinta menjadi prioritas baru bagi saya.
Jangan sampai pepatah sudah jatuh tertimpa tangga berlaku pada kita. Tentu saja doa-doa baik saya panjatkan untuk teman-teman semua. Namun, sekali lagi, tak akan pernah ada jaminan kita akan sehat selamanya bukan? Tak akan pernah ada jaminan bahwa kita akan hidup selama 100 tahun lamanya bukan? Untuk itulah kita memerlukan rencana cadangan.
Apa itu? Salah satunya yakni proteksi kesehatan untuk diri sendiri maupun keluarga.
Kenapa sih Kita Perlu Proteksi Kesehatan?
Tahun lalu saya mendengarkan sebuah event dari seorang certified financial planner di instagram. Mungkin teman-teman juga banyak yang mengenal mbak Annisa yang sering sekali memberikan edukasi soal finansial untuk followersnya.
Mbak Annisa saat itu mengatakan bahwa sebenarnya kalau dalam pengelolaan keuangan, asuransi ini penting banget. Bahkan sebaiknya kita beli asuransi dulu sebelum investasi. Kenapa? Karena sebagai manusia kita punya risiko hidup kan. Risiko hidup itu berupa sakit dan meninggal dunia. Jelas itu pasti akan dialami oleh semua manusia, sebagai makhluk hidup yang bernyawa.
Nah, jangan sampai karena terkena risiko hidup tersebut, lalu kita jadi bangkrut karena tak punya cadangan biaya karena kehilangan salah satu potensi untuk mencari nafkah karena sakit misalnya. Atau karena si penanggung nafkah kita tiada. Pasti berat secara mental maupun finansial. Maka alihkan risiko keuangannya pada perusahaan asuransi. Kita memproteksi jiwa dan kesehatan kita dengan harapan : itu semua akan tercover ketika risiko itu terjadi.
Kita ngga bangkrut ketika sakit dan kita ngga bingung anak mau makan apa ketika pencari nafkah utama meninggal dunia.
Banyak kejadian di sekeliling kita lho bangkrut karena sakit. Beberapa kenalan saya yang sakit terpaksa harus menjual rumahnya dengan harga setengah dari harga pasaran bahkan karena memang butuh cepat. Jangan sampai hal itu terjadi pada kita. Karena sebenarnya hal tersebut bisa dicover asuransi. Jangan sampai kita menghabiskan aset untuk membiayai anggota keluarga yang sakit.
Apalagi saat-saat pandemi seperti ini. Seorang freelancer dan pegawai honorer yang gajiannya tiga bulan sekali pastinya butuh perlindungan lebih dari itu. Bagaimana jadinya kalau saya sakit, pekerjaan tidak bisa diselesaikan, honor pun tak bisa cair kan?
Mana yang Jadi Prioritas?
Kalau berbicara soal prioritas, kita bisa lihat nih dari penjelasan seorang ahli financial planner, sebaiknya kapan kita membeli asuransi? Kapan asuransi menjadi prioritas? Nah, berikut urut-urutannya ya :
1. Kebutuhan rutin : makan, listrik, bayar sekolah anak, memberi orangtua, termasuk cicilan KPR masuk ke dalam kebutuhan rutin yang menjadi prioritas pertama bagi keuangan kita.
2. Melunasi utang : utang konsumtif (misalnya utang ke e-commerce, cicilan mobil, atau yang dipakai untuk sesuatu yang sebenarnya kalau kita ngga punya pun ngga apa-apa).
3. Dana darurat : dana yang tidak tercover asuransi. Misal : garasi kamu roboh, benerin genteng yang bocor.
Nah, pertanyaannya, seberapa banyak dana darurat yang harus kita sediakan? Minimal 1x pengeluaran bulanan adalah dana darurat yang harus kita miliki.
Menurut Mbak Annisa, keuangan yang sehat itu kalau kita memiliki dana darurat dengan jumlah minimal 1x pengeluaran bulanan. Kalau pengeluaran bulanan kita tiga juta rupiah per bulan, maka senilai itulah dana darurat yang harus kita miliki.
Asumsinya, dana darurat itu kita gunakan ketika hal-hal tidak terduga terjadi pada kita. Misalnya ketika kehilangan pekerjaan. Dalam hal ini kalau kita punya dana darurat, kita masih bisa pegang dana untuk 1 bulan ke depan. Minimal kalau mobil harus ke bengkel kita juga ngga perlu hutang.
4. Asuransi : Kita harus yakin banget kalau suami atau kita yang sakit ada yang bayarin, kita ngga ambil biaya sekolah anak, dan lain-lain. Uang yang tadinya untuk sekolah anak biasanya akan terpakai ketika ada yang sakit. Dan ketika kita sakit kita tidak bisa bekerja, tidak bisa menghasilkan (apalagi untuk freelancer seperti saya). Maka penuhi dulu risikonya.
Lalu Kapan Perlu Beli Asuransi?
Kapan perlu beli asuransi? Karena kita melindungi sesuatu yang tidak terduga, meskipun kita sudah kaya, uang banyak, asuransi juga dibutuhkan yaa bu ibuu. Lebih tepat beli asuransi ya ketika sudah bisa nabung dan juga sudah bisa mengalokasikan dana darurat.
Dalam Whitepaper Insurance yang diterbitkan secara online oleh #AstraLife, Yasa Singgih, pemilik PT Paramitha Singgih yang menaungi brand Men’s Republic mengatakan :
Pada akhirnya, bagi saya membeli asuransi bukan karena saya takut akan kehidupan. Tapi karena saya cinta akan kehidupan dan orang-orang di dalamnya. Saya mau meninggalkan ‘legacy’ sehingga dunia dan orang-orang yang saya saynagi mendapatkan kehidupan lebih baik setelah kehadiran saya. – Yasa Singgih –
Tidak bisa saling menggantikan antara tabungan dan asuransi. Karena beda fungsinya dan mungkin tabungan kita belum sampai untuk mengcover sakitnya kita. Asuransi ini kan sifatnya bergotong royong (terlebih yang syariah). Kita beli perlindungan ke perusahaan asuransi, lalu kalau kita sampai ngga sakit atau meninggal dunia, uangnya kemana?
Nah ini yang sering membuat orang salah kaprah. Uangnya bukan untuk keuntungan pribadi bos perusahaan kok. Bukan. Karena uangnya dipakai untuk orang yang sakit dan meninggal dunia lainnya.
Sebagaimana yang telah disampaikan Kak Annisa melalui live instagramnya beberapa waktu lalu bahwa kita bisa menganalogikan asuransi ini dengan security kompleks :
Kita membayar keamanan security kompleks untuk keamanan tempat tinggal. lalu 10 tahun berlalu dan tidak ada maling, lalu kita tagih uang yang telah kita bayarkan ke security yang telah melindungi kita.
“Pak mana? Balikin uangnya. Masa ngga ada maling 10 tahun dan ngga balik duitnya.”
Begitu juga dengan asuransi. Sudah beruntung kita ngga sakit parah, panjang umur, sehingga kita ngga perlu minta dibalikin “gaji securitynya” kan? Begitulah asuransi.
Kita membeli, yang artinya apa yang kita beli dan yang sudah kita bayarkan sudah tidak bisa ditarik lagi. Apa yang kita beli? Balik lagi ke penjelasan sebelumnya, risiko keuangan itulah yang kita beli. Kita mengalihkan risiko keuangan pada perusahaan asuransi.
Bagaimana Cara Memilih Asuransi yang Tepat?
Setelah memutuskan untuk mengalihkan risiko pada perusahaan asuransi, saat itu saya juga dihadapkan pada begitu banyak produk yang membuat saya bingung. Pilih mana ya?
Apakah memilih asuransi dengan nilai klaim yang besar? Atau memilih asuransi yang fokus pada perlindungan saja?
Menurut Aliyah Natasha, Top 10 Indonesia Young Women Future Business Leader 2015 versi majalah SWA, dalam Whitepaper Insurance dari Astra Life, setidaknya ada 3 cara yang bisa kita terapkan dalam memilih asuransi.
Apa sajakah itu?
1. Wajib tahu kebutuhan dan kondisi finansial kita
Kebutuhan asuransi tentu saja dimulai dari rasa kebutuhan agar kita bisa terlindungi. Bagaimana kondisi diri kita? Kita juga perlu mengenali kesehatan diri sendiri dan juga keluarga.
Selain itu cek status dan kondisi finansial kita, apakah kita sanggup untuk membayar premi di masa mendatang? Kalau yakin, kita hanya perlu berkomitmen untuk melaksanakannya.
2. Pahami dan kenali setiap produk yang dipilih
Sebagai nasabah, kita wajib mencari tahu dan memahami jenis produk dan manfaatnya lho. Jangan asal beli tapi tak memahami produk yang dibeli.
3. Faktor kemampuan dan kenyamanan perusahaan asuransi dalam memberikan pelayanan yang solutif dan impresif. Juga jangkauan akses yang mudah serta fleksibel.
Sebagai nasabah tentu kita perlu memperhatikan bagaimana kenyamanan dan fleksibilitas sebuah asuransi ketika dibutuhkan oleh nasabahnya dalam kondisi darurat. Pastikan customer services menjadi kawan yang efektif untuk membantu kita melakukan klaim ketika dibutuhkan.
Selain itu, perhatikan juga reputasi perusahaan yang sudah diatur oleh negara. Jangan lupa lakukan check up risk based capital (RBC) yang menjadi indikator kemampuan finansial perusahaan asuransi pilihan kita.
Please make sure you make the right decision with every financial decision in your life – Aliyah Natasha –
#LoveLife, Syukuri Mahkota Sehat Bersama Astra Life
Salah satu bentuk rasa syukur terhadap kesehatan yang diberikan pada kita dan keluarga, teman-teman bisa mulai kenalan nih dengan asuransi #AstraLife. Salah satu rekomendasi asuransi versi saya yang dapat menjadi solusi bagi teman-teman yang mencari layanan asuransi kesehatan online. Yakni dengan memilih Flexi Hospital & Surgical Protection.
Flexi Hospital & Surgical Protection merupakan solusi kesehatan lengkap yang memberikan manfaat penggantian biaya perawatan bagi kita dan keluarga dengan fasilitas cashless di berbagai rumah sakit di Indonesia dengan premi terjangkau. Salah satu manfaat yang didapatkan adalah pembayaran sesuai tagihan untuk biaya pembedahan, kunjungan dokter, aneka perawatan rumah sakit, serta perawatan asuransi kesehatan rawat inap (sebelum dan sesudah rawat inap).
Flexi Hospital & Surgical Protection dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang demi kesehatan dan keamanan finansial untuk kita dan keluarga lho. Memilih asuransi kesehatan Flexi Hospital & Surgical Protection artinya kita telah memilih keputusan yang tepat demi keamanan dan kenyamanan diri sendiri dan keluarga.
Artinya sudah punya plan B sebagai langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan darurat terkait perawatan dan penyembuhan di rumah sakit.
Manfaatkan Flexi Hospital & Surgical Protection dari Astra Life
Flexi Hospital & Surgical Protection (Flexi Hospital & Surgical) adalah asuransi kesehatan dengan manfaat penggantian biaya perawatan di Rumah Sakit di Indonesia. Melalui Flexi Hospital & Surgical, #TagihanRSJadiRingan, karena kita bisa mendapatkan banyak manfaat yang diberikan seperti :
- Penggantian biaya perawatan lengkap di Indonesia di Rumah Sakit dengan pembayaran manfaat sesuai tagihan;
- Penggantian biaya Rawat Jalan Kanker (radioterapi dan kemoterapi) dan Cuci Darah;
- Penggantian biaya Fisioterapi termasuk Terapi Okupasi dan Terapi Wicara;
- Penggantian biaya Rawat Jalan Darurat;
- Fasilitas Cashless dengan e-card di Rumah Sakit rekanan di Indonesia.
Adapun manfaat asuransii yang bisa kita dapatkan dari Flexi Hospital and Surgical Protection diantaranya :
- Kamar & Akomodasi
- Kamar Perawatan Intensif
- Biaya Pembedahan
- Kunjungan Dokter (Umum & Spesialis)
- Aneka Perawatan Rumah Sakit
- Santunan Tunai Harian (BPJS Kesehatan)
- Biaya Ambulans (Darat)
- Perawatan Sebelum Rawat Inap
- Perawatan Sesudah Rawat Inap
- Fisioterapi
- Rawat Jalan Darurat
- Rawat Jalan Gigi Darurat
- Perawatan Kanker Rawat Jalan (radioterapi dan kemoterapi)
- Perawatan Cuci Darah/Dialisis
Cashless Sesuai Tagihan, Yuk Hitung Premimu Sendiri di ilovelife.co.id
Pernah ngga sih teman-teman males banget ke bank atau ke kantor asuransi untuk membayar tagihan premi? Nah, keunggulan yang menjadi daya tarik dari Flexi Hospital & Surgical Protection ini adalah adanya asuransi kesehatan keluarga dengan fasilitas cashless yang menyesuaikan era new normal.
Bagaimana cara menggunakannya? Jadi fasilitas cashless dapat dilakukan dengan menunjukkan Kartu Peserta Elektronik atau e-card yang dapat digunakan di beberapa rumah sakit rekanan terbaik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Nantinya, tagihan rumah sakit akan langsung otomatis dibayarkan oleh asuransi.
Fitur cashless ini memudahkan kita untuk mendapatkan layanan kesehatan yang cepat, dapat mengurangi lamanya proses pendaftaran, dan tentunya mempercepat proses pembayaran administrasi di rumah sakit. Dalam kondisi darurat, fasilitas cashless ini akan memudahkan dan menyederhanakan proses yang harus kita lalui di rumah sakit.
Jadi kita tidak hanya memiliki solusi untuk menangani permasalahan finansial, tapi juga menghemat tenaga dan waktu dengan mendapat kemudahan dalam proses administrasi di rumah sakit pada situasi darurat.
Astra Life sebagai perusahaan asuransi terbaik di Indonesia memiliki Flexi Hospital & Surgical Protection sebagai asuransi kesehatan murah bagi teman-teman dan keluarga. Mulai dari pembayaran premi Rp1.171.000 per tahun, kita bisa mendapatkan perlindungan terbaik saat harus menjalani perawatan atau fisioterapi di rumah sakit.
Kalau menggunakan BPJS yang diwajibkan oleh Pemerintah saja, tentu itu tidak cukup. Apalagi USP Flexi Hospital & Surgical Protection yang dimiliki oleh Astra Life akan sesuai tagihan rumah sakit, manfaat kamar & akomodasi untuk rawat inapnya pun hingga Rp 2 juta per hari (kalau di kota tempat saya tinggal, ini sudah setara kamar kelas VIP). Bahkan kita juga mendapat fasilitas free medical check up (MCU) setiap 2 tahun.
Preminya pun terjangkau sesuai dengan ketentuan produk yang kita pilih. Teman-teman bisa menghitung premi sesuai kebutuhan melalui kalkulator premi yang disediakan di ilovelife.co.id
Bahkan untuk rawat jalan sebelum dan sesudah rawat inap, kita bisa mendapatkan klaim sesuai tagihan lho! Selain itu layanan yang didapatkan sudah termasuk pembiayaan sesuai tagihan untuk biaya pembedahan, perawatan kanker dan cuci darah. Sebagaimana yang kita tahu, untuk perawatan penyakit tertentu yang membutuhkan proses berkali-kali tentu saja akan memakan biaya yang cukup banyak. Sehingga klaim sesuai tagihan sudah pasti akan sangat membantu kita ketika menjalani pengobatan karena #TagihanRSjadiRingan.
Memilih layanan Flexi Hospital & Surgical Protection adalah bentuk perlindungan yang tepat untuk keluarga sebagai sebuah keputusan yang bijak. Yuk segera daftar dan sehat bersama Astra Life di ilovelife.co.id sekarang.
Atau jika ingin lebih dekat dengan #AstraLife dan berbagai layanan yang diberikan, teman-teman bisa follow instagram @ilovelife.co.id dan @astralifeid ya!
Keluarga Sehat Penuh Manfaat, Lindungi Aset Berharga Bersama Astra Life Pasca Pandemi
Ada sebuah quotes yang mengatakan bahwa :
“Membayar mahal untuk investasi kesehatan dan pendidikan itu takkan pernah sia-sia, justru kamu sedang mempersiapkan masa depan yang indah.” – Anonim –
Saya setuju sekali dengan ungkapan tersebut. Karena kesehatan dan juga pendidikan adalah warisan paling berharga yang bisa kita berikan untuk keluarga. Tidak ada yang lebih berharga dibanding aset kesehatan, waktu bersama keluarga, dan juga ilmu bermanfaat untuk anak-anak saya.
Oleh karena itu memilih #AstraLife sebagai salah satu partner untuk mewujudkan keluarga sehat penuh manfaat saya pikir sudah menjadi jalan yang tepat. Panjangnya usia memang tidak akan menjamin seberapa manfaatnya diri kita. Namun, saya juga harus melindungi aset berharga yang diberikan oleh Allah, merawatnya sebaik mungkin sebagai bentuk rasa syukur atas keluarga yang selalu diliputi kesehatan dan kebahagiaan.
Bagaimana dengan teman-teman? Apa saja nih yang sudah dipersiapkan untuk melindungi kesehatan keluarga pasca pandemi? Sudahkah turut melindungi aset berharga yang kita miliki?
Referensi :
Whitepaper Insurance by Astra Life e-book
Live Instagram Annisa Steviani
ilovelife.co.id
20 Komentar. Leave new
Informasi yang bermanfaat kak
ngakak deh sama jajan boba. kalau itu jadi prioritas, alamat mahkota sehat gampang amblas
Prioritas saya sekarang masih ke cari pekerjaan dan penghasilan tetap. Semoga bisa tercapai segera sebab was-was juga, sebagai single fighter gini nanti kalau ada apa-apa yang ngurus siapa. Kalau langsung tamat sih gpp ya, hihihi.
Mahkota sehat jangan sampai diambil si sakit ya.
Makanya kudu nyiapin asuransi yang sesuai agar saat sakit hanya fokus pada pengobatan, ga mikirin biaya lagi krn sudah diserahkan pada asuransi seperti ilovelife yg membayar sesuai tagihan.
Itu Caca ya yang berhijab hihi, lucu pasti Caca kebanyakan makan boba nih.
Iya bener kalo asuransi kesehatan itu lebih prioritas dari investasi. Apalagi kita gabisa prediksi masa depan kek mana.
asuransi ini memang bener-bener peting dalam hidup. Saya pernah baca, kesadaran berasuransi ini memang sangat rendah di Indonesia
Yap bener. Jangan sampai jual harta benda untuk biaya pengobatan rumah sakit apalagi langsung seakan dunia kiamat manakala pencari nafkah harus meninggalkan kita. Dengan asuransi semoga semua itu bisa diatasi ya
Astra baru saja meluncurkan produk asuransi terbarunya ya kak, pastinya ini bakal bermanfaat banget buat nasabahnya, apalagi preminya bisa milih atau nentuin sendiri ya, cocok banget niy buat para milenial seperti saya
Wah saya suka sekali analoginya nih
Membandingkan security komplek dengan asuransi. Dua2nya bertujuan sebagai proteksi diri ya. Bener banget bahwa kita harus menyiapkan perlindungan sejak dini. Jadinya lebih tenang dan nyaman menjalani hidup
Proteksi diri ini memang penting banget, apalagi buat kesehatan. Yang masuk kategori sakit ringan saja sudah cukup menguras biaya apalagi sakit berat gitu. Nggak kebayang kalau menghadapi ujian sakit berat gitu tanpa adanya proteksi kesehatan
Asuransi kesehatan emang penting banget kak. Karena kita kan nggak tau ya jika tiba2 aja sakit.
Dalam banget pembahasan mengenai pentingnya asuransi kesehatan. Jadi paham bagaimana urgensinya asuransi dan tips memilih asuransi kesehatan yang tepat, sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing keluarga.
Menetapkan pada Flexi Hospital & Surgical Protection dari Astra Life adalah salah satunya.
Nggak pakai ribet lagi untuk berobat karena e-card nya Astra Life ini bikin simple. Soalnya memang perlu ya memiliki proteksi kesehatan
Memang terasa banget sih pentingnya memiliki proteksi kesehatan saat ada anggota keluarga yang sakit. Bersyukur ada Astra Life ya mbak, jadi bisa menjaga mahkota sehat lebih baik lagi.
Komplit sekali penjelasannya. Sehat-sehat terus ya ayahnya Mbak Jihan.. memang sehat itu mahal banget..
jika sakit kerasa banget emang, belum rasain sakitnya, belum mikirin biayanya juga yang harus dikeluarkan.
kalau udah ada asuransi kesehatan sih bisa tenang apalagi jika kita bisa hitung sendiri nih premi yang kita inginkan, jadi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan ya.
Perlu banget
Saya sudah merasakannya karena beberapa kali bermasalah dengan kesehatan
Makanya ingin selalu menjaganya dengan baik
Untung ya Astra Life ada dan bisa diandalkan
Ada produk perlindungan kesehatan terbaru dari Astra ya? Wah, mantap nih. Aku setuju dengan kalimat “Sehat itu mahal” karena begitu sakit, dan gak ada perlindungan tambahan, bisa habis tabungan. Semoga kita semua sehat ya, Kak Jihan sekeluarga
Iya asuransi itu kebutuhan penting
Apalagi saat pandemi seperti ini
Senang kalau ada asuransi yang memudahkan seperti Astra Life ini ya mbak
Jajan bobaaaaa!!!
My favorit drink.
Tapi kalau kebanyakan kan juga gak bagus buat kesehatan. Apalagi yang lambungnya gak bersahabat