Bahan ajar metode Montessori ini saya buat untuk pembelajaran saya bersama Caca. Menyimpan ilmu agar saat dibutuhkan saya tinggal mencarinya di mesin pencari. Hehe..
Metode Montessori dikembangkan karena berawal dari kegelisahan Maria Montessori ; bahwa seiring dengan perkembangan kesejahteraan fisik dan kesehatan anak-anak, diperlukan pula kecerdasan karakter dan kreativitas untuk membentuk cikal bakal manusia yang luar biasa. Itulah sebabnya, beliau mengembangkan metode Montessori, sebuah metode pendidikan yang sangat relevan untuk mendidik anak (katanya, karena saya sendiri belum mencobanya), terlebih anak-anak generasi Alpha.
Artikel kali ini akan berbicara tentang bahan ajar apa saja yang bisa kita pakai dalam metode Montessori berdasarkan Dr. Montessori’s Own Handbook, siapa tahu ibu-ibu mau menerapkan metode belajar ini pula di rumah 🙂
Bahan Ajar Metode Montessori
Metode pendidikan yang disebut sebagai metode Montessori ini mengikuti panduan perkembangan fisik dan fisiologis alami anak yang terbagi ke dalam tiga bagian, yakni :
- Stimulasi motorik
- Stimulasi indra atau sensori; dan
- Bahasa
Perawatan dan pengaturan lingkungan tempat tinggal anak ini menghasilkan sarana utama stimulasi motorik. Sementara itu stimulasi sensori dan bahasa disediakan dari alat ajar didaktik dari metode Montessori.
Bahan Ajar metode Montessori didaktik diantaranya seperti :
- tiga set silinder padat yang dimasukkan ke balok kayu berlubang atau silinder berkenop (knopped cylinders)
- tiga set obyek geometri padat berbeda ukuran yang terdiri atas : menara merah muda, tangga prisma coklat, balok berbentuk batangan yang berwarna hijau dan berwarna selang-seling antara merah dan biru (number rods).
- berbagai bentuk bangun ruang tiga dimensi (geometric solids) yang terdiri atas prisma, piramida, bola, silinder, kerucut, dan lain-lain.
- papan persegi panjang dengan permukaan kasar dan halus
- sejumlah pernak-pernik
- papan-papan kayu kecil (bentuknya seperti tablet) dengan berat yang berbeda-beda
- dua kotak yang berisi papan-papan dengan 64 jenis warna
- satu set laci yang berisi peralatan merangkai bangun datar
- tiga seri kartu yang ditempeli gambar bangun geometri dari kertas
- sejumlah kaleng atau bahan lain berbentuk silinder yang memiliki tutup (untuk menghasilkan suara) dan
- dua set lonceng musik, papan-papan kayu yang ditulisi not-not musikal, piringan bundar/cakram kecil dari kayu yang berisi masing-masing jenis not musik.
Bahan ajar tersebut di atas dapat diterapkan untuk pembelajaran Montessori PAUD atau model pembelajaran montessori anak usia dini lho. Bahkan bisa juga digunakan pada metode montessori untuk SD tingkat satu atau dua. Karena mereka semua masih belajar bagaimana mengasah kemampuan motoriknya.
Adapun bahan ajar didaktik untuk persiapan menulis dan berhitung antara lain :
- dua meja kecil dengan lubang horizontal, lengkap dengan berbagai koin logam
- kartu-kartu yang ditempeli bentuk alfabet dari kertas amplas (sandpaper letters)
- dua set alfabet dari karton berwarna yang berbeda ukuran
- serangkaian kartu yang ditempeli angka-angka dari kertas amplas atau sandpapers numbers (angka 1,2,3 dan seterusnya)
- kartu-kartu besar yang ditempeli angka dari kertas bebahan halus, untuk angka-angka di atas 10
- dua kotak berisi stik-stik kecil untuk menghitung
- buku gambar yang khusu untuk metode ini dan pensil warna
- pigura untuk memasang tali, memasang kancing, dan sebagainya, yang akan digunakan untuk melatih gerakan tangan anak.
Jadi semua itu masih relate dilakukan sampai anak seusia SD ya Bu Ibu..
Melalui metode Montessori ini diharapkan ada penerapan fungsi-fungsi yang ditetapkan pada anak :
- Fungsi motorik, untuk mengamankan keseimbangan dan belajar berjalan, serta mengoordinasikan gerakan tubuh;
- Fungsi sensoris, dimana anak-anak meletakkan dasar kecerdasan dengan melakukan pengamatan, perbandingan, dan penilaian secara terus menerus setelah menerima stimulasi dari lingkungan luar tubuh.
Dengan cara tersebut, secara bertahap anak mulai mengenal lingkungannya dan mengembangkan kecerdasannya.
Ketika anak-anak belajar bahasa, mereka tidak hanya dihadapkan pada motorik artikulasi, suara, dan kata-kata, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang tepat tentang istilah dan komposisi tata bahasa.
Untuk bahasan tentang Stimulasi Motorik, akan saya bahas di artikel selanjutnya ya.
Semoga bahasan tentang bahan ajar metode montessori ini bermanfaat 🙂