Where words fail, music speaks – Hans Christian Andersen
Ketika saya merasa Caca tidak mendengarkan saat diminta untuk membereskan mainan, atau tidak mau makan sayur, saya segera mencari-cari lagu apa kira-kira yang bisa didengarkan olehnya dan bisa membuat hatinya tergerak untuk membereskan mainan atau mau makan sayur tanpa disuruh. Atau setidaknya nurut deh.
Saat itu pula Caca mendengarkan lagu yang saya temukan. Ketika ia mengulangi lagi tidak mau membereskan mainan, saya mengingatkan padanya dengan lagu itu. Responnya cukup baik, alhamdulillah. Beberapa kali bahkan ia berinisiatif sendiri tanpa saya suruh.
“Ibuk, Wolfoo itu lho ngga mau bereskan mainan,” celotehnya sambil membereskan mainannya yang berserakan. (Untuk informasi, Wolfoo adalah salah satu karakter dalam sebuah tayangan di Youtube. Beberapa kali dalam tayangan tersebut diputar lagu-lagu agar anak punya kesadaran untuk membereskan mainannya sendiri setelah selesai bermain.)
Jadi benar adanya, bahwa ketika kata-kata mungkin tidak efektif untuk mengingatkan seseorang, mungkin lagu berkata lain. Mungkin lagu bisa melakukannya, dan di beberapa kasus ternyata memang berhasil. Oleh karena itu untuk kesadaran merawat dan menyayangi bumi saya ingin memulainya dengan sebuah lagu.
Menanamkan Nilai Luhur Untuk Merawat Bumi Lewat Lagu
Bila kau ada waktu
Lihat aku di sini
Indah lukisan Tuhan
Merintih ingin kau kembali
Beri cintamu lagi
Bila kaujaga aku
Kujaga kau kembali
Berhentilah mengeluh
Ingat, kau yang pegang kendali
Kau yang mampu obati
Sudikah kau kembali?
Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada
Dengar alam bernyanyi
Bila kau lelah dengan panasnya hari
Jagalah kami agar sejukmu kembali
Bersatulah, hajar selimut polusi
Ingatlah, hai, wahai kau manusia (wahai kau manusia)
Tuhan menitipkan aku
Ho, di genggam tanganmu (di genggam tanganmu)
Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada
Dengar alam bernyanyi
Dengarkanlah
Bisik mesra
Alam bernyanyi
Bawa canda dan riang tawa
Untuk dunia, oh
Gunakan telinga, hati
Cobalah dengar nyanyian kami, oh-oh-ho
Bayangkanlah hidupmu
Bila tak ada kami
Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia (dunia)
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada (dengarlah alammu bernada)
Dengar alam bernyanyi
– Lirik lengkap Lagu Dengar Alam Bernyanyi –
Bagaimana perasaan teman-teman setelah mendengar lagu tersebut? Haru? Tersindir? Pengin ikutan spread goodness lewat lagu ini?
Saya banyak merenung karena lagu Dengar Alam Bernyanyi ini. Saya berpikir bahwa usia manusia setidaknya 60 hingga 70 tahun. Jika bisa hidup melebihi itu tentu saja sebuah bonus dari Sang Pemberi Nyawa. Oleh karena itu kondisi bumi kita di tahun 2030 atau 2050 nanti akan ditinggali oleh anak cucu yang kita sayangi. Mungkin bukan kita, karena bisa jadi nyawa ini telah tiada.
Lalu bukankah selayaknya kita juga berpikir : Apa yang akan kita tinggalkan untuk mereka nanti?
Warisan hutang? Warisan kekayaan alam? Atau justru alam yang sudah rusak tak berbentuk dan membahayakan umat manusia seluruhnya?
Oleh karena itulah saya ingin Caca mendengar dan mengingat lagu yang dinyanyikan oleh Laleilmanino ini. Lirik lagu yang indah tersebut baru saja rilis pada 22 April 2022 lalu. Dalam rangka menyambut Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April, Laleilmanino menggandeng tiga kolaborator dari generasi muda dalam lagu ‘Dengar Alam Bernyanyi’. Mereka adalah Chicco Jerikho, HIVI!, dan Sheila Dara yang punya kepedulian serupa terhadap kelestarian bumi.
Teman-teman bisa merasakan sendiri, bagaimana nyawa dan kekuatan lagu ini bisa memengaruhi pagi kita yang indah. Dampak dari musik yang asyik dan membuat kita bersemangat untuk melakukan kebaikan dan menyebarkan manfaat melalui lagu.
Dengar Alam Bernyanyi adalah sebuah lagu yang diciptakan untuk mengingatkan manusia agar ia tahu hakikat dirinya dan apa tugasnya. Lagu yang dinyanyikan dengan sangat menyentuh oleh Laleilmanino, Chicco Jerikho, Hivi! dan Sheila Dara ini memberi amanat pada manusia untuk kembali melihat alam yang telah dirusak oleh beberapa diantara kita.
Liriknya menghantam hati saya, yang telah lama meninggalkan alam yang butuh pertolongan. Nada-nadanya memberikan semangat agar manusia tidak hanya mengeluh, tapi juga melakukan sesuatu untuk tempat hunian mereka satu-satunya. Duh, kira-kira bagaimana ya saya berdialog dengan anak berusia 3,5 tahun tentang bumi ini?
Maka saya coba perdengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi ini untuk Caca..
Dengar Alam Bernyanyi dan Manfaat Psikologisnya Untuk Anak
Hampir semua orang menyukai musik, termasuk anak-anak. Sadar atau tidak, musik sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Melalui televisi atau gadget, semua orang bisa mendengarkan musik dengan mudah.
Kalau lagu soal membereskan mainan saja bisa berhasil, saya pun merasa optimis bahwa lagu Dengar Alam Bernyanyi juga demikian. Sesimple membuang sampah pada tempatnya yang harus ditanamkan sejak kecil pada anak. Sesederhana memberi pengertian pada Caca bahwa bumi ini adalah tempat ia hidup, maka ia pun harus merawatnya.
Ternyata, memperdengarkan lagu pada anak juga memiliki dampak positif untuk psikologisnya lho! Kok bisa?
Menurut jurnal ilmiah berjudul Trying to be happier really can work: Two experimental studies yang dipublikasikan di The Journal of Positive Psychology, disebutkan kalau mendengarkan lagu dengan lirik positif dapat memperbaiki mood dan perasaan hati. Lagu-lagu dengan lirik positif efektif memberikan semangat kepada pendengarnya, terutama bila didengarkan secara berulang.
Efektivitas peningkatan mood akan lebih signifikan ketika orang yang mendengarkan lagu tersebut memang sedang mengalami masalah yang kurang lebih sama, sesuai dengan apa yang diceritakan di dalam lagu.
Dilansir dari artikel alodokter yang sudah dikurasi oleh dr. Kevin Adrian, musik memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan anak. Bahkan jauh sebelum mereka lahir ke dunia ini. Musik diketahui dapat memberikan dampak positif pada perkembangan janin, jika ia sering diperdengarkan musik. Setelah lahir pun demikian. Musik tetap memberikan manfaat yang luar biasa bagi anak-anak, dan saya sudah membuktikan itu.
Manfaat Musik untuk Anak-anak
Berikut adalah beberapa manfaat musik untuk anak yang perlu kita ketahui :
1. Mencerdaskan otak
Riset menunjukkan bahwa musik berperan dalam menumbuhkan kecerdasan dan meningkatkan memori anak. Saat mendengarkan musik, sel-sel otaknya akan lebih aktif bekerja.
Bermain musik sambil melantunkan lagu juga dapat meningkatkan fungsi otak dan daya ingat anak-anak. Karena dengan begitu, secara tidak sadar anak akan berusaha sebaik mungkin untuk menghafal nada dan lirik lagu yang ia nyanyikan. Kalau sudah begitu, liriknya akan mudah dipahami dan akan tertanam di alam bawah sadarnya.
2. Meningkatkan kemampuan akademis
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, musik bisa memberikan manfaat untuk kecerdasan atau IQ anak. Berbagai riset pun telah membuktikan bahwa anak yang sering mendengarkan atau bermain musik terlihat memiliki prestasi akademik yang lebih baik.
Oleh karena itu, tak heran jika kini banyak sekolah yang mulai menambahkan pelajaran musik pada kurikulum pendidikannya. Melalui musik, anak juga bisa menentukan minat dan menelusuri bakatnya, termasuk dalam seni musik.
3. Mendukung keterampilan fisik dan perkembangan motorik
Saat ada irama atau lagu kesukaan Caca yang diputar, sontak ia akan bergoyang atau menari mengikuti lantunan lagu. Bergoyang atau menari merupakan salah satu bentuk olahraga yang sehat. Karena itulah, musik bisa memberikan manfaat untuk anak dalam mengembangkan keterampilan fisiknya.
5. Meredakan stres dan cemas
Manfaat musik untuk anak yang juga tak kalah penting adalah memperbaiki suasana hatinya. Bila mood Caca sedang tidak baik, biasanya saya akan memutar lagu kesukaannya, dan ajaibnya seketika ia langsung tersenyum dan fokus dengan lagu yang sedang diputar. Sebetulnya, kita pun begitu bukan?
Karena bisa memengaruhi suasana hati pendengarnya, wajar saja bila musik juga digunakan sebagai salah satu media untuk membantu mencegah dan mengatasi gangguan mental. Terapi musik terbukti mampu meredakan stres dan kecemasan, serta mencegah depresi pada anak.
Secara ilmiah, musik benar-benar dapat mengubah kerja otak. Mendengarkan musik dapat memicu pelepasan beberapa zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental sebagaimana yang dilansir dalam artikel halodoc yang telah dikurasi oleh dokter Rizal Fadli, yaitu:
- Dopamin, zat kimia yang terkait dengan pusat kesenangan.
- Hormon stres seperti kortisol
- Serotonin dan hormon lain yang terkait dengan kekebalan
- Oksitosin, yang mendorong kemampuan untuk terhubung dengan orang lain
6. Memberikan hikmah
Mendengarkan musik dapat merangsang otak sehingga termotivasi untuk melakukan perubahan dalam hidupnya. Lewat mendengarkan musik, pendengar terbawa akan memori masa lalu, masa sekarang, dan memikir ulang apa yang sudah terjadi dalam hidupnya.
Termasuk ketika saya mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi ini. Setidaknya itulah harapan saya pada Caca nantinya, akan ada hikmah yang bisa ia gali dari lagu “Dengar Alam Bernyanyi” yang indah ini.
7. Mengubah Cara Pandang Terhadap Sesuatu
Musik dapat membantu mengekspresikan diri pendengar termasuk apa yang dirasakan di momen itu. Jika teman-teman mendengarkan musik yang ceria, mimik wajah bisa lebih netral, menyiratkan kebahagiaan, begitupun sebaliknya.
Sebagaimana yang telah saya tuliskan sebelumnya, kalau lagu tentang beberes mainan saja bisa mengubah cara pandang Caca terhadap sesuatu, maka seharusnya untuk lagu “Dengar Alam Bernyanyi” ini juga akan memiliki dampak yang sama.
#DengarAlamBernyanyi Ajak Anak-anak #BanggaJadiIndonesia
Bayangkan bagaimana jika lagu Dengar Alam Bernyanyi ini masif disuarakan di radio-radio sekolah, di rumah, pasar, bahkan tempat bermain. Saya yakin akan ada banyak anak-anak yang menjadikan lagu tersebut sebagai tempahan berharga untuknya.
Mungkin mereka akan memulai dengan pertanyaan-pertanyaan aneh seperti :
Alam itu apa Buk? Kok alam bisa bernyanyi? Kok pohon itu bisa nyanyi Buk? Eh monyet itu memangnya bisa ya Buk main musik?
Buk kenapa sih kita harus sayang sama alam? Memangnya kenapa Buk kalau kita ngga sayang? dan lain sebagainya.
Namun berawal dari keingintahuan itulah saya yakin anak-anak akan belajar tentang kondisi alam saat ini. Belajar tentang kebudayaan negaranya sendiri. Belajar tentang tanah airnya, bangga dengan apa yang dimilikinya dan disebut banyak orang sebagai tanah surga. Mereka akan #BanggaJadiIndonesia dan akan menjaganya dengan sekuat tenaga.
Siapa sangka, dari lagu Dengar Alam Bernyanyi itulah anak-anak akan memiliki empati untuk makhluk hidup lain yang tinggal di bumi ini. Anak-anak akan ikut menjaga, bukan hanya kita orang dewasa. Lalu lagu itu akan dibawanya hingga dewasa. Menjadi pegangan dalam hidupnya, bahwa lagu ini mengantarnya menjadi generasi yang peduli terhadap bumi.
Sebagaimana yang dialami oleh Chicco yang tampil diwakilkan dalam bentuk karakter animasi pohon dalam Lagu Dengar Alam Bernyanyi. Sheila sebagai peri hutan, HIVI! sebagai Java Sparrow, serta Laeilmanino sebagai orang utan. Chicco menilai video musik Dengar Alam Bernyanyi, yang dikemas dengan karakter animasi ditambah liriknya yang mudah dihafalkan atau didengarkan (easy listening) bisa menjadi medium belajar yang bermanfaat bagi anak-anak sebagai generasi penerus.
“Itu (video musik) akhirnya jadi bahan obrolan antara saya sama anak, jadi saya bisa memasukkan (pelajaran) sedikit-sedikit ke Suri mulai dari sesuatu hal yang kecil yang ada di rumah dan lagunya juga enak didengarkan, easy listening banget,” – Chicco.
Konsep animasi dalam Dengar Alam Bernyanyi menonjolkan kehidupan hutan sebagai bagian dari ekosistem alam di bumi. Ketika manusia bisa menjaga hutan, menurut Nino, ia percaya bahwa manusia juga bisa menjaga unsur-unsur penting lain dalam keberlangsungan lingkungan.
“Makanya Chicco dijadikan karakter pohon di sana karena kita melihat pohon itu sebagai guardian, kalau misalnya pohon dihilangkan, bagaimana kita bisa jaga bumi kalau penjaga buminya saja tidak ada,” -Nino.
Untuk membawa perubahan lingkungan yang lebih baik, Nino, Ilman, serta Chicco sepakat bahwa upaya tersebut dapat dilakukan dengan memulai dan membiasakan diri lewat hal-hal sederhana. Misalnya gaya mengurangi konsumsi atau penggunaan plastik.
Melalui lagu ini, sang pencipta lagu juga ingin mengajak anak muda untuk lebih menyeimbangkan intensitas penggunaan gawai (gadget) dengan melakukan interaksi secara langsung terhadap alam, selaras dengan lirik bagian reff. Harapannya lewat lagu ini mereka bisa kembali lagi ke alam, bisa menyaksikan langit-langit yang indah itu lagi secara langsung, bukan lewat gawainya. Supaya mereka juga bisa memutuskan sendiri bahwa keindahan ini tidak boleh hilang.
#IndonesiaBikinBangga tak hanya jadi semboyan, tapi memang benar-benar mereka rasakan dan akan dijaga agar tak hilang.
#HutanKitaSultan dan Kamu Perlu Tahu Itu
Hutan di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati nomor dua di dunia. Indonesia juga memiliki tutupan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia, setelah Brazil dan Congo. Meski demikian, Indonesia lebih memiliki keunikan ekosistem karena kondisi wilayahnya sebagai negara kepulauan. Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau dengan garis pantai terpanjang nomor empat di dunia sejauh 95.181 km (sumber : Live Stream Hari Hutan Indonesia).
Letak Indonesia di antara benua Asia dan Australia semakin membuat lengkap keunikan keanekaragaman hayati di dalamnya. Karakteristik flora dan fauna wilayah Asia, flora fauna Australia, dan peralihan dari keduanya dapat ditemukan di Indonesia. Ekosistem hutan mulai dari pantai sampai dengan puncak pegunungan bersalju abadi juga dapat ditemukan di Indonesia.
Indonesia adalah satu-satunya negara tropis di wilayah di Asia Tenggara yang memiliki tutupan salju. Indonesia juga terletak di antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Hutan hujan tropis ini memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Jasa ekosistem hutan tropis meliputi manfaat ekonomi, sosial-budaya, dan ekologi. Jasa ekosistem tersebut memberikan nilai secara langsung maupun tidak langsung. Hutan Indonesia merupakan modal pembangunan bangsa sebagai penghasil berbagai produk seperti kayu, hasil hutan bukan kayu, buah, obat-obatan, dan bahan pangan lainnya. Keberadaan hutan hujan juga memperlihatkan hubungan yang sangat erat dengan kehidupan masyarakatnya, khususnya masyarakat adat yang hidup di dalam dan di sekitar hutan.
Hutan hujan Indonesia menjadi rumah bagi ribuan jenis keanekaragaman spesies. Maka tidak salah apabila Indonesia disebut sebagai Megabiodiversity Country. Daratan Indonesia hanya mencakup 1,3% daratan bumi, tetapi Indonesia memiliki 10 % tumbuhan dunia, 12 % mamalia, 16% reptil dan amfibi, 17 % burung (Collin et al. 1991).
Angka-angka yang menunjukan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia juga bermacam-macam. Indonesia, misalnya memiliki lebih dari 38.000 spesies tumbuhan, 55% di antaranya tumbuhan endemik. Spesies palem juga paling banyak ditemukan di Indonesia dengan 477 spesies, dimana 225 spesies diantaranya merupakan spesies endemik (BAPPENAS 2003).
Ekosistem hutan tropis memberikan jasa lingkungan yang penting sebagai pengatur iklim dan konservasi tanah dan air. Ekosistem hutan tropis juga berperan penting bagi penyimpan karbon, baik pada level regional maupun global (Laurance 1999). Hutan tropis memiliki nilai estetika yang berpotensi sebagai pengembangan penelitian dan wisata.
Jika dikelola dengan baik, di masa yang akan datang Indonesia memegang peranan penting sebagai negara penyedia keanekaragaman hayati untuk mendukung perkembangan energi terbarukan, bahan obat-obatan, dan sumber pangan. Hutan hujan Indonesia juga dapat menjadi bagian dari solusi penanganan perubahan iklim.
Masa iya kita tidak bisa berbuat apapun #UntukmuBumiku dan mengajak anak-anak untuk belajar mencintainya?
#HutanItuSultan Milik Kita Terancam!
Kita tidak bisa menutup mata bahwa habitat dan populasi terancam karena deforestasi yang semakin hari semakin meluas. Kehilangan tutupan hutan di Indonesia meningkat tajam di tahun 2012, yakni seluas 928.000 hektar (2,3 juta acre). Angka ini kemudian turun secara signifikan pada 2013 dan kemudian meningkat kembali pada 2014 dan 2015, yakni masing-masing seluas 796.500 hektar (2 juta acre) dan 735.000 hektar (2,8 juta acre).
Pembalakan hutan serta kebakaran hutan menjadi ancaman utama bagi habitat dan populasi orang utan. Menurut data tahun 2008, di Kalimantan hidup sekitar 56.000 orang utan di alam liar. Namun akibat pembalakan hutan, dan diperparah dengan kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun, populasi orang utan saat ini diperkirakan tinggal 30.000 – 40.000.
Menurut Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF), 16 bayi orang utan yang berada di hutan rehabilitasi di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, mengalami masalah kesehatan akibat paparan kabut asap. Belum ada informasi berapa ekor orangutan yang menjadi korban tewas akibat kebakaran hutan. Namun BOSF meyakini banyak orangutan yang tidak mampu menyelamatkan diri dari kebakaran yang melanda hutan.
Sejak kabut asap yang dipicu kebakaran hutan terjadi, orang utan juga kerap terlihat masuk pemukiman warga. Sebenarnya, orang utan dikenal sebagai hewan pemalu dan berusaha untuk menghindari kontak dengan manusia. Tapi karena habitatnya rusak atau musnah akibat kebakaran hutan, kini orang utan turun hingga ke permukiman penduduk untuk mencari makan dan bertahan hidup.Hutan Indonesia menyimpan keragaman hayati paling kaya di Bumi dengan 30 juta jenis flora dan fauna.
Sebagai paru-paru Bumi, hutan tidak hanya memproduksi oksigen, tapi juga menyimpan gas rumah kaca. Ilmuwan mencatat, luas hutan yang menghilang di seluruh dunia setiap enam tahun melebihi dua kali luas pulau Jawa.
Ketika saya menceritakan ini pada Caca, raut mukanya sedih, bahkan ingin menangis ketika melihat orang hutan itu terkapar tak berdaya. Begitupun saya, hati ini ikut sakit membaca dan melihat kondisi mereka. Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah menyebarkan sebanyak-banyaknya bahaya deforestasi yang dialami oleh hutan Indonesia.
Juga dengan menyuarakan bahwa melalui hal kecil seperti mendengarkan Lagu Dengar Alam Bernyanyi ini kita bisa membuat perubahan bersama-sama.
Investasi Jangka Panjang Lewat Lagu Dengar Alam Bernyanyi, Jadi Tempahan Berharga Untuk Caca dan Anak-anak Indonesia
Salah satu pencipta lagu Dengar Alam Bernyanyi, Nino yang mewakili Laleilmanino mengatakan bahwa lagu ini punya harapan. Yakni sebagai investasi jangka panjang. Semoga lagu ini jauh lebih panjang dari lagu-lagu yang biasanya akan meredup beberapa bulan setelah masa promo berakhir. Semoga lagu ini bisa terus didengarkan.
Bersyukur banget harapan agar lagu ini bisa menjadi nafas panjang itu dibuktikan setelah Komite Penyelenggara Youth 20 (Y20) memilih Dengar Alam Bernyanyi sebagai lagu tema resmi Y20 2022. Dengar Alam Bernyanyi telah diperdengarkan di acara pembukaan Pra-KTT ketiga Y20 yang diadakan di Balikpapan pada 21-22 Mei serta akan diputar kembali di acara puncak KTT Y20 pada 22 Juli di Bandung.
Tidak hanya selama rangkaian Y20 berlangsung, bahkan jika konferensi sudah berakhir, harapannya lagu Dengar Alam Bernyanyi ini akan tetap didengarkan pada masa mendatang mengingat isu yang terkandung di dalamnya akan tetap relevan.
Dengar Alam Bernyanyi Ajakin Kamu Nyanyi Sambil Berdonasi
Jadi Dengar Alam Bernyanyi ini memang menjadi lagu ajakan untuk kembali ‘melihat’ bumi dan berkolaborasi bersama untuk menjaga hutan demi mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah yang membuat bumi dalam kondisi tidak baik. Kalau kita ikut mendengarkan lagu tersebut, maka kita juga ikut memiliki kontribusi untuk bumi. Karena sebagian royalti akan disumbangkan untuk konservasi dan restorasi hutan adat di Kalimantan.
Tapiii tidak hanya itu, ada beberapa alasan yang harus teman-teman ketahui :
1. Berhenti Sejenak dari Kehidupan di Dunia Maya
Coba kita hitung, ada berapa jam yang kita habiskan untuk scroll timeline di media sosial dalam satu hari? Satu jam? Dua jam? Atau bahkan lebih dari lima jam?
Mendengarkan lagu ini akan membawa kita pada zaman dimana handphone bukan jadi satu kebutuhan, tapi kemewahan. Karena jeda dari media sosial dan derasnya informasi yang kita terima adalah penting untuk kewarasan diri sendiri. Kita perlu sesekali menutup gawai dan merasakan betapa berharganya udara yang kita hirup. Betapa mahalnya kesehatan yang kita miliki. Itulah yang saya rasakan ketika mendengarkan lagu ini.
2. Mensyukuri Hidup dengan Menjaga Alam
Mendengarkan lagu ini akan membuat kita bersyukur atas surga yang diberikan oleh Tuhan di bumi ini, khususnya Indonesia. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jika kita hidup di tengah suhu bumi yang lebih panas dibandingkan suhu tubuh kita?
Oleh karena itu seharusnya lagu yang dirangkai dengan lirik dan melodi yang sangat indah ini seharusnya sudah cukup mengingatkan kita untuk bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan dan menjaga alam sebagai titipan dariNya untuk kita, manusia.
3. Tidak Perlu Menunggu Kaya Untuk Berdonasi
Kalau kata Jek, penulis buku Bincang Akhlak dan Sobat Sakit :
Tidak perlu menunggu kaya untuk bersedekah, karena kamu miskinnya lama.
Maka jika boleh saya katakan, tak perlu kaya juga untuk ikut berdonasi. Karena hanya bermodal kuota internet dan smartphone yang kamu miliki saja, teman-teman sudah bisa ikut berdonasi untuk bumi. Caranya cukup mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi, dan juga lupa kabarkan pada teman, saudara, kenalan, atau bahkan atasan bahwa lagu ini bisa menjadi lagu wajib yang harus kita miliki.
Hanya bermodal smartphone teman-teman bisa ikut menggaungkan lagu ini dimana saja dan kapan saja. Smartphone yang kita gunakan scroll timeline untuk melihat kehidupan mantan itu setidaknya bisa punya nilai manfaat hehe.. kita anak muda punya kekuatan untuk menjadikan Dengar Alam Bernyanyi sebagai tren terkini, dan bukan tidak mungkin menjadi nomor 1 trending topic di seluruh linimasa. Coba bayangkan dampaknya untuk seluruh makhluk hidup di hutan-hutan Indonesia.
Bisa kan? Bisa dong 🙂
Yuk rame-rame kita viralkan lagu ini dan cari tahu seberapa besar manfaatnya untuk bumi. Pastinya akan sangat bermanfaat ya, setidaknya untuk mencegah dampak perubahan iklim yang lebih luas lagi. Teman-teman juga bisa ikut bergabung dengan kegiatan #TeamUpForImpact melalui langkah kecil setiap harinya. Mulai dari menyebarkan informasi tentang perubahan iklim hingga aksi kecil mengurangi penggunaan bermotor misalnya.
Teman-teman bisa mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi ini di platform musik seperti Spotify dan Apple Music ya! Karena semakin banyak yang mendengarkan lagu tersebut maka akan semakin banyak royalti yang digunakan untuk perlindungan hutan Indonesia.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Referensi :
halodoc ditinjau oleh dr. Rizal Fadli
alodokter ditinjau oleh dr. Kevin Adrian
Youtube : Dengar Alam Bernyanyi oleh Lalielmanino
jeyjingga.com : Adopsi Hutan Jaga Indonesia
https://www.goodnewsfromindonesia.id/
teamupforimpact.org
18 Komentar. Leave new
Suka sekali liriknya lagu ini
Sederhana tapi penuh makna dan pesan baik untuk kita semua
Alam ini adalah anugerah indah yang harus kita jaga kelestariannya
Tulisan ini seakan menyentil aku nih, karena sudah lama pengen berbuat sesuatu untuk bumi tapi implementasinya susah juga yaa . Kudu punya tekad kuat nih, minimal meminimalkan sampah plastik dulu
mbak juara banget ini tulisannya 🙂 lagu emmang paling melekat ya untuk bisa menyuarakan sesuatu 🙂 apalagi anak-anak, kayanya lebih cepat mengingat dan memahami sesuatu lewat lirik lagu 🙂
Salah satu ruang edukasi adalah lewat lagu. Dengan lagu, orang merasa tidak digurui atau dinasihati, walau lewat liriknya, tersimpan makna yang kuat.
Seperti lagu Dengar Alam Bernyanyi ini ya, Mbak. Bagaimana alam harus terus dijaga dan dilestari, agar terus memberi manfaat bagi kehidupan kita, Sejak dulu, sekarang, dan masa mendatang.
lagunya emang enak didengar yaa mba.. dan salah satu cara untuk beraksi adalah lewat rumah dan keluarga, kembali ke lembaga yang paling dasar dan paling berpengaruh untuk hidup anak nantinya.
Aku dan anak-anak sangat pertama denger lagunya suka sekali. Apalagi saat di puter pas lagi wisata alam, duh makin meresap rasanya. Semoga lewat lagu ini, anak-anak makin mencintai lingkungan dan hutan
Lewat musik bisa menstimulasi anak-anak ya kak.
Apalagi ini lagunya tentang alam, jadinya menginspirasi juga agar menjaga alam dengan baik
Catchy ya lagunya.. memang musik menjadi salah satu medium bagi orangtua untuk memperkenalkan banyak hal untuk anak ya. Maka dari itu, kalau bisa liriknya juga yang mengandung unsur pendidikan atau unsur positif lainnya yang memberikan manfaat
Lagu dengarlah alam bernyanyi kereen abis, akuu sukaa banget dengerinnya, suka buat sountract reels.
Kami keluarga tukang jalan berbagai medan dan paling excited melihat alam Indonesia yang indah, air terjun, gunung laut bukit sawah kereen 👌
Semoga alam kita tetap terjaga sampai kelak anak cucu dewasa.
Dengar alam bernyanyi, jadi favorit anak-anak. Musik memang bisa merangsang kreativitas orang, termasuk anak-anak.
saya suka dengan lagu Dengar Alam Bernyanyi ini, enak banget. Lama-lama kayak nyentil banget kalau diresapi liriknya, mengingatkan kita bahwa kita saling membutuhkan dengan alam, sehingga wajib banget untuk saling jaga
Aku juga kepikiran untuk memperdengarkan lagu ini ke kakak asma . Tapi belum kesampaian uey..
Padahal easy listening lho. Betul? Warisan apa dari kita untuk anak cucu?
Semoga dengan lagu ini semakin banyak yang tersentuh dan lebih peduli lagi kepada alam ya….
Untuk anak anak memang perlu dikenalkan untuk mencintai alam sejak dini, agar ketika dia besar nanti juga dapat berkontribusi nyata..
Musik adalah salah satu hal yang menarik bagiku. Apalagi lirik lagu ini deep, suka bangettt. apalagi aku suka nadanya. aku puter terus di Spotify, Mbak. Keren ya, bisa sekaligus berdonasi untuk bumi.
Kak Ji…
Di satu sisi, aku merasa relate banget dengan kehidupan kita sebagai Ibu untuk menanamkan kebaikan melalui sebuah hal yang dekat dengan anak. Tapi di sisi lain, ak sedih sekali melihat sedemikian rusaknya Hutan Indonesia dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk bisa terus menjaga hutan dan alam agar keberlangsungan hidup generasi berikutnya bisa terus bahagia.
Seneng banget pasti ya jadi Caca, punya Ibu yang sangat paham lingkungan. Pembelajaran sejak dini gini, jadi ngebayangin si Caca pas gede, ikutan demo soal deforestrasi nggak ya? Haha. Aku tiap lihat foto orang utan korban karhutla itu bawaannya mewek aja
OTW mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi ini, ku suka dengan ide Kak Ji yg mengenalkan mengenai kepedulian thd alam dan hutan di Indonesia kpd anak. Jadi diperkenalkan dengan cara yg tak berat namun teringat melalui lirik dan nada-nadanya
Semoga memang dari lagu ini orang-orang punya kesadaran ya untuk menjaga hutan..