Kapan tiba masa subur, seharusnya sudah diketahui oleh para wanita sejak mulai masa pubertas dulu. Hal ini dikarenakan, umumnya masa subur datang tidak lama setelah haid selesai. Terlebih untuk wanita yang sudah menikah. Mengetahui jadwal masa subur merupakan salah satu hal yang cukup penting. Terlebih jika teman-teman sudah menikah.
Sebelum kita bahas lebih jauh bagaimana masa subur untuk program hamil ini bisa saling memengaruhi kesehatan kita, kita bahas bahas tentang masa subur dulu sedikit yaa.
Apa Itu Masa Subur dan Kapan?
Masa subur adalah masa yang termasuk dalam periode menstruasi ketika sel telur sudah siap dibuahi. Lalu, kapan masa subur biasanya datang? Secara umum, masa subur ini datang dua pekan atau 14 hari setelah datang bulan selesai.
Nah, untuk teman-teman yang sudah menikah ketika sedang melakukan program hamil, memang banyak disarankan untuk melakukan hubungan seksual pada masa ini. Sebab, peluang terjadinya kehamilan lebih besar.
Bagi perempuan, datangnya menstruasi ini memang sudah sejak usia belasan tahun tapi tidak sedikit yang masih kebingungan dengan tanda datangnya masa subur.
Apa Ciri-ciri Masa Subur Setelah Haid?
1. Keluarnya Cairan Putih Menyerupai Putih Telur
Sebelum masa subur ini datang, lendir pada serviks biasanya mengalami peningkatan jumlah. Itulah mengapa, kadang area genital terasa lebih basah dari biasanya.
Pada saat seperti ini, biasanya lendir yang keluar akan tampak lebih pekat, yakni menyerupai putih telur. Informasi menariknya adalah, kondisi genital yang lebih basah ini juga mempermudah ketika berhubungan seksual.
Singkatnya, masa subur terjadi pada wanita ketika jumlah cairan atau lendirnya lebih banyak dibandingkan hari-hari lainya.
2. Keinginan Seksual Lebih Besar
Sebagian besar wanita secara umum memang tidak terbuka terkait hal ini. Peningkatan hasrat seksual ini, biasanya terjadi sebelum datangnya ovulasi.
Namun perlu teman-teman ingat juga, bahwa ciri-ciri ini tidak selalu muncul. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor, salh satunya karena rasa lelah yang berlebih. Maka jika demikian, bisa jadi kita tidak merasakan lonjakan seksual tersebut.
3. Muncul Bercak Coklat
Ciri-ciri masa subur selanjutnya adalah munculnya bercak coklat. Tanda ini memang muncul beberapa hari setelah menstruasi selesai dan itu adalah hal yang sangar wajar. Tentu saja teman-teman dapat membedakan darah menstruasi dan bercak kecoklatan ini.
Bercak coklat ini muncul karena folikel pelindung sel telur yang matang dan siap dibuahi telah pecah. Itulah mengapa, cairan keputihan pun kadang juga berwarna kecoklatan jika teman-teman perhatikan.
4. Area Payudara Lebih Sensitif
Apakah teman-teman pernah memperhatikan tekstur di area payudara? Jika diperhatikan, kadang payudara akan terasa lebih lembut dan sensitif. Ini juga termasuk salah satu tibanya masa subur.
Perubahan rasa nyeri dan tingkat kelembutan payudara ini, dikarenakan berbagai hormon masuk setelah dan sebelum datangnya masa ovulasi. Ciri lain yang kadang juga muncul pada beberapa wanita adalah suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi dibanding hari-hari lainnya. Biasanya, kenaikan suhu tubuh ini mengalami kenaikan di pagi hari sebelum kita bangun tidur. Meski tidak terlalu signifikan, tidak ada salahnya mengecek menggunakan termometer.
Namun perlu teman-teman perhatikan juga, jika siklus datang bulan setiap wanita itu berbeda. Ada yang siklusnya pendek, panjang dan juga tidak teratur. Itulah mengapa, untuk menentukan datangnya masa subur, juga perlu mengetahui siklus haid personal dengan baik.
Saat ini, sudah banyak aplikasi yang bisa membantu teman-teman untuk memantau siklus menstruasi berdasarkan riwayat menstruasi sebelumnya. Tidak hanya membantu menentukan siklus saja, tapi aplikasi semacam ini juga memiliki fitur pengingat datangnya masa subur.
Tentu saja ini sangat membantu bagi teman-teman dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau yang sedang menjalani program hamil.
Rasanya informasi mengenai masa subur, cukup sampai di sini dulu ya. Semoga artikel ini membantu dan menjawab pertanyaan teman-teman.