Tahu nggak kalau sebenarnya banyak sekali manfaat yang akan didapatkan ketika anak bisa mencintai dirinya sendiri dengan utuh. Apakah kita sudah selalu mengajarkan hal ini untuk anak-anak? Mengajari anak mencintai diri sendiri bukan satu hal yang sulit kok. Saya seringkali menanamkan dalam diri Isya untuk selalu menghargai apa yang dia punya. Fisik, mainan, apa saja yang ia punya.
Walaupun diantara kita mungkin kenyataannya lebih sering mengajarkan anak tentang berbagai keterampilan seperti membaca dan berhitung, tetapi untuk mengajari dan membiasakan anak bisa mencintai diri sendiri akan memberikan banyak sekali manfaatnya lho. Bahkan sampai ia dewasa kelak. Apa saja manfaatnya? Yuk simak ulasan dibawah ini sampai selesai ya.
Manfaat Mengajari Anak Mencintai Diri Sendiri
Kita akui bersama bahwa memang tidak sedikit orangtua lebih fokus pada kemampuan akademis anak, membuat mereka lupa akan sangat pentingnya mengajari mereka untuk mencintai dirinya sendiri. Anak yang mencintai dirinya sendiri akan bisa lebih percaya diri, membuatnya jauh lebih bangga pada apa yang dia kerjakan dan mampu menyelesaikan kesalahan yang dilakukannya. Dia pun tidak akan terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya yang bisa saja kurang baik.
Di bawah ini adalah beberapa tips dan cara mengajari anak mencintai diri sendiri, agar dia bisa lebih menghargai dirinya sendiri, berikut beberapa hal yang perlu bunda lakukan, antara lain :
1. Membantu anak untuk bisa menguasai hal baru
Jika ada sesuatu atau hal baru yang berhasil dikuasai anak, dia akan sangat percaya diri. Seperti ketika dia berhasil naik sepeda sendiri atau memakai sepatunya sendiri. Perasaan inilah yang akan membuatnya lebih mudah untuk mencintai dirinya sendiri.
Untuk bisa lebih membantu anak dalam menguasai hal baru, coba berikan contoh terlebih dahulu ya bund. Kemudian ajaklah si kecil untuk menirukan dan mengulangi apa yang bunda contohkan. Setelah berhasil, pujilah anak kita agar dia merasa dihargai. Tentu saja pujian yang tidak berlebihan.
2. Jangan malas untuk memberikan pujian
Bund, memberikan pujian untuk anak tidak harus dilakukan ketika dia berhasil menyelesaikan sesuatu, tapi pujilah atas usaha yang sudah dilakukan oleh mereka. Karena pujian atas proses inilah yang akan bisa menanamkan rasa bangga karena dia sudah mencobanya. Dia akan merasa apa yang sudah dilakukan tidak sia-sia dan selanjutnya akan terbiasa memberikan usaha terbaiknya dan dia tidak lagi berfokus pada hasilnya.
3. Selalu gunakan kalimat yang positif
Sudah selalu memperhatikan tentang perkataan bunda pada si kecil? Karena bagaimana cara bunda mengatakan sesuatu kepada mereka akan sangat mempengaruhi bagaimana dia melihat dan menghargai dirinya sendiri. Misalnya saat bunda sering sekali mengucapkan kata yang tidak baik seperti anak nakal, anak pemalas, dan lainnya. Otomatis anak mempercayai perkataan tersebut, itulah kenapa bunda harus selalu mengatakan kata-kata yang positif untuk mereka, agar mereka juga memikirkan hal yang positif pula.
4. Ajari si kecil untuk selalu bicara positif tentang dirinya
Coba perhatikan jika anak Anda mulai sering berkata “aku lebih jelek dari temanku” atau “aku gak pintar daripada temanku“, mulai biasakan untuk mengajarinya mengubah kata negatif menjadi kata yang positif. Ketika dia merasa sangat kurang percaya diri, ajak dia untuk selalu mengafirmasikan perkataan positifnya dengan berkata “aku cantik, aku pasti bisa seperti mereka” dan kalimat-kalimat positif lainnya.
5. Kembangkan apa yang menjadi kelebihan si kecil
Anak-anak akan lebih mencintai dirinya sendiri ketika dia diberikan kesempatan untuk bisa mengembangkan kelebihan dan kemampuan pada hal yang dia sukai. Seperti jika anak kita hobi dalam bermain sepak bola, selalu berikan dukungan agar dia selalu mengasah kemampuannya. Jika perlu dukung dia dengan mendaftarkan di akademi sepak bola.
6. Biarkan anak membantu kita
Wajar jika kita berpikir sikecil akan semakin membuat pekerjaan kita terasa lebih lama jika mereka membantunya, tetapi wajar sekali karena memang dia masih kecil dan masih sangat butuh banyak belajar. Jadi, jika si kecil ingin membantu pekerjaan kita sebagai orang dewasa, jangan langsung dilarang ya bund. Jangan pula menyalahkannya, biarkan dia mengekspresikan bantuannya dan pastikan si kecil tetap aman.
Ini adalah hal yang paling sering terjadi pada Isya. Ketika saya melipat baju, dia juga akan ikut serta. Saat saya akan mencuci baju pun dia juga ingin sekali ikut melakukan kegiatan itu. Jadi kadang, saya berikan padanya beberapa pekerjaan yang menurut saya bisa dilakukan. Mengelap debu di rak buku, menyapu (meskipun pada akhirnya lantai tetap kotor), melipat baju bersama-sama (saya sisakan 2 baju untuknya agar dia tidak mengganggu pekerjaan saya), dan masih banyak lagi.
Hasilnya dia senang dan saya pun tidak stres karena pekerjaan tidak kunjung selesai. Namun memberikan porsi kecil pekerjaan untuknya nyatanya tetap bisa memangkas waktu yang biasanya cukup lama jika melakukan pekerjaan berdua dengan Isya.
Membiarkan anak Anda membantu, kesempatan yang sudah kita berikan akan membuatnya merasa sangat berharga dan dibutuhkan. Apalagi jika bantuannya kita hargai kan?
7. Wujudkan lingkungan yang penuh dengan rasa cinta
Pola asuh lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang anak untuk bisa mencintai dirinya sendiri. itu pentingnya Kenapa orang tua terlebih ayah dan bunda harus sama-sama bisa mempraktekkan rasa cinta kepada dirinya sendiri, sehingga apa yang sudah orang tuanya lakukan akan ditiru oleh si kecil.
Jika diperlukan kita bisa membuat aturan khusus dalam keluarga untuk memperkuat rasa kasih sayang dan kebersamaan sesama anggota keluarga. Kita bisa memulainya dengan membiasakan sekecil untuk mencium tangan atau memeluk orang tua sebelum berangkat sekolah maupun setelah sampai di rumah.
Nah, Bunda. beberapa cara yang sudah dituliskan di atas sebenarnya sangat mudah kan? namun tentu saja perlu dilakukan dengan konsisten dan juga memerlukan waktu yang sangat panjang. Anak yang sudah terbiasa untuk mempercayai dan mencintai dirinya sendiri cenderung akan lebih mampu menghadapi tantangan dalam hidup yang beresiko lebih rendah untuk melakukan hal yang buruk. Kebiasaan inilah yang juga akan dia bawa dan bermanfaat sampai si kecil beranjak dewasa. dia akan lebih bisa bertumbuh menjadi pribadi yang bermental kuat dan juga sehat.
Manfaat mencintai diri sendiri ini tidak hanya untuk kepercayaan dirinya kok. Namun di dunia yang kejam ini dengan mengajarkan anak mencintai diri sendiri akan membawanya pada perlakuan yang layak dari orang-orang terhadapnya.
Manfaat Mencintai Diri Sendiri
Pepatah lama mengatakan love yourself first and the rest will follow. Artinya, Anda harus mencintai diri Anda sendiri sebelum mencintai orang lain. Konon, dengan mencintai diri sendiri, kita bisa mendapatkan cinta yang pantas untuk diri sendiri. Lantas, apa saja keuntungan sebenarnya dari mencintai diri sendiri?
1. Lebih Percaya Diri
Tentu saja, percaya diri adalah kunci agar anak bisa tumbuh dan berpikir maju. Dia tidak akan melakukan apapun karena kurang percaya pada dirinya sendiri. Akhirnya tidak ada kreatifitas, tidak ada pikiran untuk membagikan hal-hal yang ada dalam dirinya yang mungkin saja itu istimewa.
2. Mendapat perlakuan yang layak
Manfaat mencintai diri sendiri diantaranya kita juga bisa mendapatkan perlakuan yang sangat sesuai dengan cara seseorang mencintai dirinya sendiri. Orang-orang akan mengetahui sejauh mana bisa memperlakukan kita di lingkungan sehari-hari. Tentu kita tidak ingin kan anak tidak diperlakukan dengan layak? Oleh karena itu penting ya mengajari anak mencintai diri sendiri agar ia pun juga mendapatkan perlakuan yang layak dari lingkungannya.
Ketika dia mulai merasa, aku tidak pantas. Kita bisa mendorong anak dengan, ‘Hei, tentu saja kamu pantas. Kamu bisa melakukan ini dan itu.’
3. Tidak terlalu memerlukan pujian orang lain
Kalau kita mencintai diri sendiri, tidak perlu menunggu ucapan dari pasangan kan untuk mengetahui seberapa cantik, tampan atau kepintaran kita. Karena apa? karena kita tidak terlalu memerlukan pujian orang lain atas diri sendiri. Hal ini dinilai bisa menghasilkan hubungan yang jauh lebih sehat, tentu saja.
4. Menjadi pribadi yang lebih kuat
Kita tidak akan bergantung dengan adanya atau tanpa adanya hubungan di dalam hidup kita dan menganggap semua akan berjalan baik-baik saja. Inilah salah satu pentingnya percaya diri dan mencintai diri sendiri. Ditinggalkan seseorang yang kita sebut sahabat? Tentu saja bukan masalah yang harus dipikirkan berlarut-larut dan menyalahkan diri sendiri. Karena kita yakin dengan apa yang kita punya.
Jadi, yuk mulai sekarang jangan mengesampingkan mengajari anak mencintai diri sendiri ya. Kita tahu manfaatnya, kita tahu formulanya 🙂
Semoga bermanfaat.