“Seringkali kau merasa sudah terlalu lelah dan nyaris rebah. Tapi, jangan pakai sisa energi, langkah dan napasmu untuk menyerah. Bangkit dan rebut niscaya!” (Anonim)
Entah sudah berapa banyak kegagalan yang saya alami dalam hidup. Mungkin yang terlihat saat ini adalah saya yang baik-baik saja, hidup bahagia tanpa cela. Namun sepertinya mereka salah sangka.
Saya pernah gagal lulus mata kuliah genetika. Proyek saya gagal karena hewan yang dipelihara untuk penelitian tak mampu berkembang biak hingga generasi ketiga. Hasilnya? Tentu saja saya harus mengulang tahun berikutnya. Jangan tanya kenapa, karena saya pun tak punya jawabannya.
Saya pernah gagal membina sebuah hubungan bersama dengan orang yang tersayang. Justru ketika ingin melangkah lebih jauh untuk saling menjaga, ternyata ia berkhianat. Jangan tanya kenapa, karena takdir yang bisa menjawabnya.
Saya juga pernah gagal mempertahankan mahkota sebagai wanita seutuhnya. Tahun 2015 saya harus melakukan histeroktomi dengan terpaksa jika tak ingin meregang nyawa. Jangan tanya kenapa, karena saya pun juga bertanya hal yang sama.
Menerima Diri Sendiri
Seringkali kita menemui kegagalan demi kegagalan dalam hidup. Nyaris tak berjeda. Mungkin kita bertanya-tanya, kenapa? Padahal kita merasa telah berusaha dengan sekuat tenaga yang tersisa.
Namun seiring waktu, pada akhirnya saya berhenti bertanya ‘kenapa’ atas segala yang telah menimpa. Karena justru pertanyaan itu tak akan lekas menyembuhkan luka. Inilah setidaknya yang saya pelajari dari banyak kegagalan dalam hidup ini.
Sehingga ketika gagal dalam berproses sebagai seorang pegawai teladan, sebagai blogger, sekaligus sebagai seorang Ibu rumah tangga sekarang saya mulai bisa menerima. Bahwa tak selamanya keinginan kita diijabah oleh Penggenggam dunia. Bahwa justru kegagalan-kegagalan itulah yang akhirnya mendewasakan kita.
Pasca histeroktomi yang menjadi sejarah panjang dalam hidup saya itu, saya berusaha untuk menapaki dunia dengan lebih bahagia. Berusaha untuk selalu berpikir positif atas semua kejadian yang telah menimpa. Harapannya sedikit saja, agar saya bahagia.
Karena mengutuk diri pun tak akan menyelesaikan masalah. Tak juga membuat diri gembira kan. Maka ketika saya bisa menerima diri sendiri, saat itulah sebenarnya bahagia itu ada.
Memulai dengan Menulis untuk Membahagiakan Diri
Pasca histeroktomi menulis menjadi bagian yang paling membahagiakan dalam hidup saya. Rasanya seperti menemukan kesenangan masa kecil yang dulu belum tuntas. Beruntung suami saya selalu memahami “kesenangan” itu. Sehingga ketika saya mulai sibuk dan konsen melakukannya, ia pun tak menganggapnya menjadi masalah.
Lahirlah kemudian Jeyjingga sebagai hadiah ulang tahun saya saat itu. Domain dan hosting yang awalnya tidak saya mengerti. Ya asal tahu jadi saja, menulis lalu publish.
Sebagai seorang lulusan sarjana saya tidak pernah merasa menyesal jika saat ini harus mengurus anak dan rumah. Saya bahagia sekaligus bangga, karena inilah tempat bermulanya peradaban yang akan kita bangun. Saya pun tetap melakukan hobi saya dari rumah. Menulis dan juga membaca buku. Hingga akhirnya di tahun 2018 saya memutuskan untuk menulis di blog alih-alih menulis buku.
Ternyata banyak sekali ibu rumah tangga maupun ibu pekerja yang juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai blogger. Begitu juga dengan saya.
Awalnya, blog hanya sebagai sarana saya untuk menuliskan apa yang ada di dalam hati dan pikiran sebagai stress release dan juga menyalurkan hobi menulis. Saya juga yakin banyak perempuan dengan hobi yang sama juga demikian. Namun, bagaimana jika blog ternyata bisa menghasilkan uang? Membuat ibu-ibu lebih berdaya meski hanya di rumah saja?
Saya pun mencari-cari ilmu tersebut. Ilmu yang mungkin tidak saya dapatkan dari bangku sekolah maupun perkuliahan. Hingga akhirnya setelah menemukan kelas gratis bersama beberapa Coach, saya mulai menemukan polanya. Setelah satu tahun belajar dan menemukan pola tentang blogging, saya pun akhirnya mendapatkan hasil dari kerja keras itu.
Ternyata ada banyak jalan untuk mendapatkan penghasilan dari website, yang penting teman-teman melaluinya dengan bahagia, itu yang terpenting sebelum kita masuk ke masalah teknis.
Blogging A to Z
Satu tahun pertama brand Jeyjingga lahir sebagai sebuah blog yang saya harap bisa menjadi rumah saya untuk menulis meskipun dia tidak menghasilkan apa-apa. Asal menulis, lalu publish. Tidak memperhatikan seberapa banyak pembaca? Berapa Domain Authority yang saya miliki? Ada di peringkat berapa Alexanya? Berapa nilai Domain Rating di mata Ahrefs? dan berbagai hal teknis lainnya. Yang terpenting adalah menulis!
Perjalanan untuk membesarkan jeyjingga pun dimulai. Jatuh bangun kesana kemari mencari kelas gratisan. Bertemu banyak komunitas, teman, hingga jaringan. Lalu saya pun bersyukur pernah gagal, pernah ditolak media regional. Karena jika tidak, saya tak akan pernah sampai di titik ini. Saya tak akan pernah mengenal teman-teman blogger yang luar biasa seperti saat ini.
Mungkin jika saat itu saya lulus mata kuliah genetika, saya akan lebih concern di bidang sains dan penelitian. Bukan blogging maupun kepenulisan.
Mungkin jika saat itu tidak dikhianati oleh seseorang, saya tidak akan pernah bertemu dengan suami shaleh super sabar yang mendampingi saya dari titik nadir hingga sampai sekarang. Mungkin saya tak akan pernah bisa berjumpa dengan permata hati shalihah pula.
Bahkan mungkin saya juga tak akan pernah menjadi blogger, profesi yang kerap dipandang sebelah mata. Mungkin saya juga tak akan pernah membangun jeyjingga. Melunasi cicilan tanah dari kerja keras jeyjingga dan anak-anaknya. Indah kan?
Oleh karena itu tak mengapa jika kamu gagal. Sebagaimana yang dituliskan seorang Alvi Syahrin dalam bukunya, “Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa” bahwa :
“Jangan khawatir tentang masa depan. Tenang saja, kau tidak sedang diburu waktu. Hidup adalah tentang sebaik-baiknya berusaha, jatuh lalu bangun lagi, dan tidak berhenti percaya bahwa segala perjuanganmu tidak akan sia-sia. Bukankah sebaiknya apa-apa yang fana tidak selayaknya membuatmu kecewa?Apalagi setiap orang memiliki orbitnya masing-masing. Tak perlu merasa lebih rendah dari yang lain atau merasa lebih tinggi.”
Ditemani Aplikasi Super Untuk Membahagiakan Diri
Seringkali saya ditanya bagaimana membagi waktu antara karir di tempat kerja, blogging dan mengurus anak?
Jawabannya selalu mudah, ada skala prioritas dalam hidup saya. Kalau mood memasak ya saya akan memasak dengan sepenuh hati. Kalau ngga mood ya tinggal beli. Untuk urusan rumah tangga saya sudah mendelegasikannya pada asisten rumah tangga, sehingga waktu-waktu yang biasa saya gunakan untuk mencuci baju, setrika, dan membersihkan rumah bisa saya gunakan untuk menulis atau menemani anak bermain.
Bahkan ketika suami tidak di rumah saya masih bisa mengatasi semua pekerjaan rumah tangga, pekerjaan, dan mengurus anak sendirian. Semua kembali pada skala prioritas. Beruntungnya untuk urusan belanja kebutuhan rumah tangga kini lebih praktis karena sudah ada Aplikasi Super 🙂
Aplikasi Super adalah social e-commerce pertama di Indonesia, yang fokus pada pemenuhan sembako dan belanja kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Aplikasi Super juga akan membantu agen dan toko kelontong untuk kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok dengan lebih mudah dan lebih murah. Selain itu proses kelola barang dan managemen tokonya sangat efisien, super agen tinggal fokus bersosial dan berjualan.
Aplikasi Super mempunya misi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, baik kepada agen dan toko kelonton sebagai pelangganya. Serta kepada masyarakat melalui distribusi barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu bagi ibu super (sok) sibuk seperti saya keberadaan aplikasi seperti ini sungguh sangat membantu.
Ngga perlu repot-repot ke pasar besar atau menunggu suami pulang untuk bisa berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari untuk satu bulan ke depan. Aplikasi Super siap membantu meringankan pekerjaan ibu rumah tangga seperti saya. Terlebih lagi jika Ibu-ibu ingin punya usaha kecil-kecilan, Aplikasi Super menjadi salah satu alternatif yang cocok lho.
Aplikasi super juga sudah resmi terdaftar di Menkominfo, sebagai penyelenggara sistem elektronik sejak 09 Maret 2021. Jadi aman untuk digunakan sebagai aplikasi belanja.
Cara Belanja di Aplikasi Super
Ada tiga menu kategori untuk berbelanja di Aplikasi Super, yakni :
Super Grosir : Pilihan kategori untuk super grosir, cocok untuk toko/warung dengan minimal belanja Rp1.000.000,- dan satuan karton, bal, ataupun renceng.
Super Retail : Untuk pilihan super retail, cocok buat ibu rumah tangga, keluarga, atau yang tinggal sendirian. Dengan minimal belanja Rp500.000,-, bisa satuan renceng dan pcs.
Super Digital : Kategori super digital diperuntukan dalam membeli produk digital seperti pulsa, paket data, listrik, hingga pembayaran tagihan PDAM, BPJS dan tagihan lainnya.
Bagaimana cara belanja di Aplikasi Super?
- Masuk kategori pilihan yang mau dipakai, super grosir, super retail, atau super digital. Pilih barang dan produk yang mau dipesan. Minimal pembelanjaan bisa disesuaikan dengan lokasi pengiriman.
- Klik tombol bayar, jika sudah memastikan barang yang ingin dipesan. Metode pembayaran ini bisa langsung transfer Virtual Account, atau COD ketika barang sampai.
- Cek kembali pesanan yang sudah dipilih. Kemudian klik tombol ‘Benar, dan lanjutkan’.
- Pilih alamat pengirimannya. Lokasi tempat kita tinggal, atau untuk pengiriman ke saudara, ibu mertua, hingga pelanggan (jika yang punya usaha),
- Transaksi selesai dan tunggu pesanan dikirimkan.
Pengiriman yang dilakukan oleh Super mulai di hari Senin hingga Jum’at. Jika transaksi dilakukan sebelum pukul 21.00 WIB akan dikirim pada hari berikutnya. Sementara pemesanan di atas pukul 21.00 WIB akan dikirim H+2 setelah pemesanan.
Untuk hari Sabtu sebelum pukul 12.00 WIB akan dikirim pada hari Senin, sementara di atas pukul 12.00 WIB akan dikirim di hari Selasanya. Minggu dan hari libur nasional ditiadakan jadwal pengiriman. Jam pengirimannya sendiri dimulai pukul 07.00-17.00 WIB. Gimana? Helpfull banget kan?
Untuk Membahagiakan Diri, Kamu Tak Bisa Sendiri
Perjalanan blogging saya pun lebih terbantu dengan adanya Aplikasi Super ini. Bayangkan bagaimana saya harus berbelanja kebutuhan pokok untuk satu bulan ke depan sementara deadline menanti di jam yang sama, pekerjaan kantor menumpuk, anak tiga tahun yang harus ditemani 24×7. Namun apa yang saya lakukan?
Saya memilih untuk membahagiakan diri dengan melakukan tanggung jawab saya terlebih dahulu. Menyelesaikan pekerjaan satu demi satu sambil menemani anak bermain di masa-masa keemasannya. Untuk urusan rumah tangga tak usahlah diambil pusing. Saya memilih merogoh kocek lebih dalam agar saya tidak terbebani dengan pekerjaan yang jelas tidak bisa saya selesaikan bersamaan dengan pekerjaan lainnya.
Saya memilih membahagiakan diri dengan mendelegasikan pekerjaan non prioritas sambil memberi lapangan pekerjaan untuk orang lain. Saya memilih membahagiakan diri dengan keep blogging, suami senang rumah tetap terurus dengan baik, anak pun sehat karena saya sendiri yang mengurusnya 24×7.
Tuh kan, ada banyak jalan untuk membahagiakan diri sendiri. Lakukan apa yang kamu sukai sebelum waktu berhenti. Jika ada pekerjaan yang bisa didelegasikan pada orang lain, kenapa tidak? Menjadi seorang blogger profesional tidak terlepas dari bantuan banyak orang kan.
Ada suami yang selalu mendukung, anak yang selalu bisa diajak bekerjasama, asisten rumah tangga yang pengertian, dan juga aplikasi super yang membantu kita untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Menjadi blogger profesional, tidak akan pernah bisa kita lakukan sendiri 🙂
Inilah caraku membahagiakan diri, bagaimana denganmu?
Referensi :
Jika Kamu Tak Pernah Menjadi Apa-apa by Alvi Syahrin
Superapp
40 Komentar. Leave new
Keren selalu
Keren selalu. Inspiratif
Wah mba Ji ternyata banyak pengalaman pahit juga. Taunya hepi hepi seperti sekarang.
Memang membahagiakan diri harus sama temen apalagi self reward.
wkwkwkwkwkwk iyaiyaaa nanti aku self reward
Aduh gak kebayang histerektomi di usia muda 😰 saya gatau mesti ngomong apa. Untung ada aplikasi super ya
Kwkwkww gimana mba korelasinya?
Diri kita yang terlihat oleh orang lain belum tentu diri kita yang seutuhnya, banyak sisi yang tidak diketahui oleh orang lain.
Alhamdulillah mbak Jihan sudah mampu melewati semuanya, bisa menemukan cara bahagia dengan blogging dan berbagi pengalaman dengan orang lain
Alhamdulillah sudah bisa terlewati semuanya dengan baik. Semangat terus ya mba, semoga selalu sehat dan tetap bahagia.
Masyaa Allah, keren mba.. Gak disangka pernah ngalami masa seperti itu..
Oya, me time ini memang senjata ampuh untuk self healing.. Apalagi untuk ibu rumah tangga ya 😀 hehee
Mbak Ji, strong women.
Menikmati rutinitas sebagai ibu dengan segala aktivitasnya memang perlu banyak bantuan. Salah satunya aplikasi yang mendukung kebutuhan kita. Jadinya semua berjalan lancar deh.
keren ih, penting banget bis amenajdi pribadi yang mengerti diri sendiri ya mbak buat yang hobi nulis gini blogging merupakan healing ..eh tapi bis anih superapp bisa jadi teman para mom blogger
Kalau bisa didelegasikan kenapa harus ribet sendiri ya mba? Aku baru banget si belajar jadi blogger, kadang emang keteteran karena masih riweh ngurus ini itu. Perlu belajar nih untuk legawa kalau nggak semua pekerjaan bisa dihandle sendiri.
bener banget mba, setiap orang punya masalahnya sendiri. Pasti ada jatuh bangun, cuma kita yang harus tau caranya mengobati untuk pulih bertahap
Quote dari Alvi Syahrin ini kok pas banget dgn kehidupanku saat ini ya. Aku jg abis kena PHK. Merintis usaha jg tdk bs lgsg untung, msh nombok sana sini. Utang jg menumpuk. Aku ga mau ambil uang saham krn msh merah (jd msh rugi) utk menutup utang.
Beruntung aku msh diberikan kesehatan sampe skrg. Inilah bekal utk membahagiakan diri. Termasuk mau buka usaha online jg. Aku jd pgn ikutan daftar nih di aplikasisuper itu😁
peluukkk Mba Ji kesayangan. Hiks. semua punya kisah ya mba, yang menguatkan dan menjadi inspirasi. terlebih kita sebagai blogger. ternyata kita sama, awalnya aku ngeblog juga sebagai self healing yang bertransisi menjadi mom blogger freelancer, hehehe. sukses untuk mba Ji dan kita semua ya. sehat selalu dan berkah.
btw aplikasi super bikin auto kepo deh. mataku langsung tring tring kalau urusan belanja, hehehe
Masyaallah. Memang bahagia itu pilihan diri sendiri, ya. Daripada capek memikirkan hal2 yang di luar kekuasaan, mending membahagiakan diri dengan aplikasi Super ini, misalnya
Wah asyik nih bisa pake aplikasi Super, nggak perlu repot membeli kebutuhan pokok. Aktivitas jalan, belanja kebutuhan juga jalan. Tapi ada minimal jumlah belanja juga ya? Sehat-sehat selalu ya Mba Jihan…
Keren Kak.
Betul. Kalau ada pekerjaan yang bisa didelegasikan dan berpotensi berbagi penghasilan untuk menyejahterakan kehidupan orang lain. Kenapa nggak ya. Prioritaskan saja pada pekerjaan dan waktu untuk menemani anak tumbuh besar.
yang bisa membahagiakan diri sendiri ya diri kita sendiri ya mbak Ji. Saya juka suak emnulis sebagai bentuk pelarian. Writing is healing, meski kadang juga nggak sampai hati menuliskannya. Intinya kita harus bangkit.
Blogger panutankoe. Ternyata sempat pernah putus asa ya mbak. Tapi memang apaapapun solusinya adalah bahagia. Terlebih membahagiakan diri sendiri.
Yeah, semangat ibuk Caca..
Blogger panutankoe!!! Ternyata sempat pernah putus asa ya mbak. Tapi memang apaapapun solusinya adalah bahagia. Terlebih membahagiakan diri sendiri.
Yeah, semangat ibuk Caca..
Tanya kenapa tapi kadang memang perlu waktu untuk menangisi hal tersebut ya mba biar plong. Senangnya ngeblog bisa jadi cara asik untuk mengisi waktu dan aslinya dapat menghasilkan cuan juga 😊🙏
Kalo sedang nggak baik2 saja, aq sering meyakinkan diri sendiri kalo setiap orang punya permasalahan masing2, entah itu besar atau kecil, hanya kita yang mampu menyelesaikan masalah kita sendiri karena kita kuat. Peluk jauh ya mbak
Masya Allah salut mbak sama perjuangan melewati semuanya…
Alhamdulillah ya mba pasti ada hikmah dari setiap kejadian..
wih mantaap, bahagianya emak-emak eman gsederhana ya, kalau semua kerjaan rumah bisa beres semua, hihi.. apalagi masalah belanja ini, gak perlu ke pasar sekarang udh ada yang nganterin sampe rumah hihi
Alhamdulullah, semua bisa dilewati ya kak. Hidup harus terus berlanjut dan dibuat happy. Termasuk untuk urusan belanja, tinggal buka aplikasi super, memudahkan banget.
Wah mbak, sama banget kayak aku. Aku juga pernah di titik yang terpuruk banget dan blog jadi salah satu pengobat aku. Aku bisa membahagiakan diri sekaligus menyalurkan hobi menulis yg aku punya. Sehat2 terus yaa, Mbak Jihan dan keluarga.
Setelah jatuh bangun berulang kali akhirnya sampai juga pada momen bahagia, ya mbak. Dan gak nyangka salah satu jalan bahagia tersebut berasal dari blog. Saya pun pernah jatuh bangun sampai akhirnya bangkit kemudian ngeblog. Proses saya lumayan lama sejak ngeblog pertama tahun 2016 sampai sekarang. Semangat pernah naik turun. Prioritas blogging juga kerap berganti antara have fun, ngelomba, ngejob. Pokok semua dinikmati saja karena Allah punya rencana untuk setiap momen yang kita lalui.
Pengalaman pahitnya sungguh membekas dan memberi jalan ninja mengenal blog ya kak.
Memang iya di rumah tangga, prioritas bisa menjadi salah satu cara agar tidak merasa capek sendiri. Enaknih ada aplikasi super yg bnyk membantu memenuhi kebtuhan kita
Aplikasi Super membantu sekali ya, terutama buat makmak riweuh kayak aku, makasih udah sharing pengalaman berharganys ya mba Jihan, seneng deh biss kenal sama mba Jihan
Semua dimulai dengan kita berdamai sama diri sendiri dulu yaa mba, baru deh kita bisa bahagiain diri sendiri dulu barulah orang lain
Nah..ini menarik nih.. Aplikasi Super, yang bisa sangat membantu Ibu-ibu terutama yang memiliki anak kecil dan tidak bisa ditinggal.
Apalagi di masa pandemi juga..
Kita mmg harus bahagia ya mbak. Dan salut MB ji bisa melewatinya. Kini telah menuai usahanya.
Rekomended nih aplikasi super bisa buat belanja grosiran. Jadi bisa dapat harga lebih murah. Cocok banget buat nambah stok dagangan dirumah ya kak ji
enak memang nih pakai app super. soalnya mudah buat belanja untuk “kulak” maupun untuk belanja sendiri.. aku pun pernah ngulik2 dan harganya lumayan bersaing lho
Bener mba, menulis, ngeblog itu bikin hati happy dan bisa jadi obat banget. Apalagi kalau ada impactnya yang lebih bermanfaat ya, bahagia dan sehat selalu ya mba
Nggak salah sih pilih menulis sebagai kesempatan mendatangkan cuans, hihi..
Goidjob buCha. Manteb!
Bagiku selaon sarana pertemanan, blogging juga bisa jadi healing dan membanggakan diri sendiri kak hehe
Bagiku selain sarana pertemanan, blogging juga bisa jadi healing dan membanggakan diri sendiri kak hehe
Halo kak. Mohon maaf sebelumnya, saya izin bertanya. Dari animasi yg kakak tampilkan ada yg wanita hijab baju ungu celana pink itu kakak dapatkan dari mana y kak, saya sangat butuh animasi bergerak tersebut 🙏🏻 mohon maaf sudah bertanya diluar konteks blog kakak 🙏🏻