Beberapa minggu lalu saya membelikan mainan pancingan ikan untuk Caca. Pada tahu kan ya Bu Ibu, pancingan ikan yang menggunakan baterai, lalu dia bisa muter-muter gitu sambil diiringi musik. Caca senang sekali waktu mainan itu datang. Sayangnya, Caca hanyalah Caca. Seperti Ibunya, dia gampang sekali bosan. Akhirnya dalam waktu tidak lebih dari satu minggu, mainannya sudah bergeletakan tak berdaya. Ikannya sudah banyak yang hilang. Pancingannya juga sudah tinggal dua yang masih berfungsi. Sisanya magnetnya copot dan hilang entah kemana.
Soal mainan memang jangan ditanya bagaimana dia memperlakukan. Caca ini memang tipe anak yang suka sekali membongkar-bongkar mainannya sendiri.
Pernah sekali dibelikan boneka Barbie, belum 24 jam umurnya tangan Barbie sudah dicopot, kakinya, kepalanya.
Pernah juga dibelikan mainan ayam-ayaman yang bisa jalan ketika diputar skrupnya. Belum satu minggu skrupnya sudah dicopot. Entah bagaimana caranya saya sendiri juga ngga kepikiran. Diam-diam dia ngebongkar sendiri.
Hanya buku, puzzle, dan mainan baloknya saja yang awet. Lainnya, jangan harap. Sudah pasti dibongkar juga sama dia. Mirip sekali dengan Bapaknya. Barang apa saja ngga punya salah apapun dibongkar, lalu dipasang lagi. Mending kalau bisa balik. Kalau tambah rusak bagaimana? Ya mirip Caca begitu, akhirnya dibongkar ya makin rusak karena tentu saja dia ngga bisa mengembalikan sebagaimana bentuk aslinya.
Apa perlu nih Caca saya arahkan ke hobi yang disukai Bapaknya? Menjadi programer, tukang utak-atik sekaligus designer handal? Hehe…
Terjepit Pancingan Ikan
Lalu kemarin malam, Caca menemani saya menjadi operator kegiatan Pesantren Online. Belajar Ngaji khusus dewasa yang diadakan tiga kali dalam satu minggu. Karena waktunya malam hari, otomatis Caca ngga bisa dititipkan ke siapa-siapa. Jadi sambil menemani teman-teman belajar mengaji, saya menemani Caca bermain juga meskipun tidak bisa fokus pada keduanya.
Ketika saya sibuk sedang menampilkan bacaan di layar, Caca tiba-tiba diam. Biasanya dia kalau main cerewet. Ngomong sendiri. Lalu saya menoleh dan posisi jari telunjuknya sudah terjepit mainan pancingan ikannya sendiri. Sedangkan mainannya dalam kondisi ON. Otomatis jarinya makin ketarik ke dalam. Saya panik dan langsung mematikan mainan itu agar mesinnya berhenti. Namun Caca malah menjerit tampak kesakitan. Lalu nangis.
Saya memanggil Bapaknya yang sedang nonton film. Bapaknya ikut panik, lalu membantu mengeluarkan jari telunjuk putri satu-satunya itu. Alhamdulillah jarinya bisa keluar. Saya langsung meninggalkan laptop dan menggendong Caca, memberinya susu agar berhenti menangis. Eh ternyata ngga berhenti-henti. Mirip ketika dia kesakitan pas pipi bibir dan matanya bengkak karena digigit sesuatu. Wajahnya memerah.
Agak lama akhirnya Caca bisa tenang, namun tetap drama sambil megangin jari telunjuknya yang memerah. Syukur alhamdulillah tidak sampai berdarah, atau perdarahan di dalam. Hanya memerah saja.
“Bu.. tutung..” katanya sambil mewek-mewek.
Artinya, Buk, akung..
Maksudnya dia mau ke Akung.
Caca memang begitu, kalau kesakitan selalu minta perhatian ke Akungnya. Tidak hanya saat ini, kemarin-kemarin saat merasa dirinya sakit dia selalu minta ke Akungnya. Drama memang. Berasa kayak mau laporan, “aku ngga diperhatikan Ibuku nih Kung..” hadeeehh..
Saat saya membawanya ke kamar Akungnya, Caca langsung manyun-manyun. Mungkin mau cerita kalau dia habis terjepit. Akungnya juga ikut lebay, meniup-niup telunjuknya sambil mendoakan agar Caca cepat sembuh. Oh, dasar manja memang. Lebay juga seperti Ibunya. Lukanya ngga seberapa, tapi segala minta doa ke Akungnya, wkwkwk.
Saya seperti berkaca, Oalah nduk memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Bagaimana nasib pancingan ikannya? Masih ada, hanya saja Caca tidak mau mendekati mainan itu lagi 🙂
3 Komentar. Leave new
Kalau ini sih, yg pernah kejepit justru akunya mb Jihan.😄😄😄😄
Waduh, dek Caca digigit ikan serigala.. eh… salut ih dek Caca sedari kecil dah tau mana orang-orang yang barokah Doa nya
auto pingin komen begitu nengok pancingan ini, wkwk..
berarti dulu mbak Ji juga suka drama-drama ya, hihi..