Beredarnya Vaksin Covid-19 untuk masyarakat di bulan Maret atau Mei 2021 mendatang tentu menimbulkan banyak pertanyaan di benak saya. Terutama sebagai seorang Ibu yang punya anak balita. Bagaimana vaksin Covid-19 untuk anak? Apakah sudah bisa digunakan? Mungkin teman-teman juga bertanya-tanya, bagaimana dengan anak yang usianya di bawah 18 tahun dan lansia di atas 59 tahun? Apakah bisa mendapatkan vaksin Covid-19?
Beberapa saat lalu saya mengikuti sebuah Live Instagram yang bertema tentang Vaksin Covid-19 bersama dokter Frida Nila Rahmatika. Salah seorang dokter yang kiprahnya di masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Dokter Frida, begitu panggilan akrabnya di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang tidak hanya seorang dokter, namun beliau juga salah seorang aktivis perempuan di salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Yuk simak satu ulasan tentang Vaksin untuk anak bersama beliau di sini.
Cara Kerja Vaksin Covid-19
Malam itu dokter Frida memang tidak hanya membahas vaksin Covid-19 untuk anak, namun juga membahas banyak hal yang berkaitan dengan vaksin Covid-19 secara umum. Namun di artikel kali ini saya tuliskan lebih spesifik khusus untuk anak.
Sebelum membahas apakah Vaksin Covid-19 ini sudah bisa digunakan untuk anak, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang cara kerja vaksin itu sendiri.
Menurut situs resmi penanganan Covid-19 di Indonesia, secara umum vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri/virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.
Jadi ketika tubuh kita diberi vaksin, hal tersebut memang tidak bisa menjamin 100% tubuh akan terhindar dari virus ini. Namun vaksin memang bekerja untuk menekan risiko penularan serta meringankan gejala berat yang ditimbulkan oleh virus yang sudah menginfeksi tubuh. Beberapa sample yang sudah diambil dari adanya vaksin Covid-19 ini memang hanya dari usia 18-59 tahun (di Indonesia).
Vaksin Covid-19 untuk Anak
Adapun vaksin Covid-19 untuk anak memang belum bisa dilakukan untuk saat ini. Dokter Frida mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menjelaskanvaksin virus corona (Covid-19) untuk anak di bawah 16 tahun saat ini sedang dipelajari. Melalui situs CNN Indonesia, Komisioner FDA Stephen Hahn mengatakan bahwa studi untuk vaksin Corona bagi anak-anak sedang direncanakan atau masih dalam proses hingga saat ini.
Mereka pun tak bisa memastikan kapan vaksin itu bisa tersedia untuk anak-anak. Maka saat ini diketahui FDA sudah memberikan izin penggunaan darurat vaksin Corona untuk usia di atas 16 tahun. Begitu juga dengan WHO serta BPOM Indonesia.
Meskipun Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angka kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain. Setidaknya terdapat 59 anak meninggal dunia akibat COVID-19, dan 42 persen di antaranya terjadi pada usia di bawah satu tahun. Namun memang pemberian Vaksin Covid-19 untuk anak ini belum menjadi prioritas. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara lain.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak merekomendasikan vaksin virus corona yang pertama kali tersedia untuk diberikan kepada anak-anak. Hal tersebut karena uji klinis yang dilaksanakan selama ini hanya berfokus kepada orang dewasa yang sehat dan tidak hamil, pun menyusui. Hal senada juga diungkapkan oleh dr. Alvin Nursalim, Sp.PD. Menurutnya, pemberian vaksin kepada anak harus didasarkan pada uji klinis yang sesuai dengan usia mereka.
Begitupun apa yang dituturkan oleh dr.Frida pada kesempatan Live Instagram beberapa saat lalu. Bahwa jika memang belum dilakukan penelitian maka vaksin untuk anak juga belum dapat dilakukan. Karena pada dasarnya semua obat dan vaksin aman diberikan jika sudah lolos penelitian pada populasi sesuai dengan target. Seperti halnya uji makanan di Indonesia yang harus lolos uji BPOM. Vaksin dan obat pun demikian. Bahkan lebih ketat dan panjang lagi prosesnya.
Beberapa pakar menyebut, sistem imunitas anak sering kali merespons vaksin secara berbeda dengan orang yang lebih tua. Sistem kekebalan tersebut juga bisa bervariasi pada anak dari berbagai usia. Oleh karena itu, perlu penelitian yang berbeda guna mengevaluasi apakah kandidat vaksin virus corona efektif dan aman untuk anak.
Lalu, bagaimana solusinya?
Tentu saja kita harus tetap berikhtiar selama virus ini belum bisa ditaklukkan. Satu-satunya perlindungan yang bisa kita lakukan untuk anak-anak adalah dengan memberlakukan 3M kapanpun ketika keluar rumah. 3M meliputi Memakai Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga Jarak adalah solusi yang paling efektif untuk saat ini sambil menunggu penelitian vaksin Covid-19 untuk anak selesai dan berhasil dilakukan.
Mudah-mudahan anak-anak kita dijauhkan dari segala macam penyakit yaa. Aamiin.