Kampanye #KejuAsliCheck : Dari Somerset Hingga Indonesia

Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka yang menyukaiku adalah tipe orang yang menyukai keseimbangan dalam hidup. Tidak banyak tingkah, hidupnya mengalir seperti air, menghargai pemikiran konvensional orang lain namun juga tidak mencela filosofi generasi milenial yang jauh berbeda. Orang yang menyukaiku juga didapuk sebagai orang yang tahu bagaimana berada di tengah sehingga tidak perlu bertabrakan dengan orang lain. Orang yang menyukaiku juga bukan tipe orang yang hidup di masa lalu. Ia mudah move on dan menjalani hidup dengan optimis. -Reader’s Digist-

Ya, jika ada diantara teman-teman yang menyukaiku, maka seperti itulah dirimu. Percaya atau tidak, nyatanya banyak lho orang yang mempercayainya. Mau tahu bagaimana perjalananku hingga bisa sampai ke negeri yang indah ini? Mari kuceritakan bagaimana dan dimana aku lahir.

Perjalanan dari Somerset

Pada tahun 1170 aku lahir di desa Cheddar, Somerset, Inggris. Konon aku dibawa oleh orang Romawi yang saat itu ke Inggris. Namun aku tak begitu ingat bagaimana orang Romawi itu membawaku hingga sampai ke negeri Harry Potter. Asal tahu saja, nenek moyangku memang berasal dari Cantal, sebuah kota di pinggiran Prancis.

Kalau kalian tahu Joseph Harding, seorang tukang susu terkenal dari Somerset, orang itulah yang dikenal tekun dan berhati-hati dalam melakukan modernisasi dan standarisasi jenis keju seperti kami. Maka tak heran Joseph Harding dijuluki sebagai bapak kami, bapak keju Cheddar. Kalau tak percaya kalian bisa mencarinya di ensiklopedia.

Banyak orang yang bertanya dimana sebenarnya aku dibuat? Apakah di kandang sapi? Ataukah di ladang? Tidak keduanya kawan. Aku justru dibuat di tempat pengolahan susu.

Selama perang dunia kedua, sebagian besar susu di Inggris digunakan untuk pembuatan sejenis keju yang dinamakan “Cheddar Pemerintah” untuk dibagi-bagikan sebagai ransum makanan pada zaman perang. Pembuatan keju jenisku setelah masa-masa perang juga hampir-hampir membuat bangkrut produsen keju lainnya di Inggris.

Anak-anak Joseph Harding lah yang mengenalkanku hingga ke Skotlandia dan Amerika Utara, bahkan hingga Australia dan sampailah ke Indonesia. Sekarang banyak orang yang menikmatiku ditemani dengan makanan lain serupa roti, telur, pasta, hingga kudapan-kudapan bangsawan. Namun, tahukah kamu bagaimana membedakan mana aku yang asli dan mana yang imitasi? Baca artikel ini sampai selesai ya!

Manfaat Keju Asli Untuk Gizi Anak Indonesia

Omong-omong soal keju, Caca adalah anak yang suka sekali mengonsumsi keju. Bersama dengan roti atau kadang juga dengan pasta. Keju sudah menjadi teman makan Caca sejak ia pertama kali dapat mengonsumsi MPASI.

Entah itu untuk campuran nasi team, kentang, hingga roti yang dikukus. Kalau sudah menggunakan keju cheddar KRAFT, seorang Ibu seperti saya jadi auto bahagia karena Caca bisa habis banyak! Salah satu kudapan yang dibuat bersama dengan keju cheddar asli dari KRAFT adalah maccaroni cheese barbeque. Sajian ini tidak hanya disukai Caca lho, tapi juga disukai oleh suami dan juga adik-adik saya ketika berkunjung ke rumah.

Selain simple dan cara masaknya yang mudah, rasanya juga enak dan ngga ngebosenin. Siapa sangka dalam sepiring maccaroni cheese barbeque ini kita bisa mendapatkan banyak nutrisi. Diantaranya seperti kalori, lemak, protein, karbohidrat, dan serat yang penting untuk tubuh.

Tentu saja kejunya harus keju asli 🙂

Kenapa sih harus keju asli? Karena keju asli diambil dari bahan baku berkualitas tanpa banyak tambahan bahan-bahan lain sehingga menyebabkan keju tersebut kehilangan nilai gizinya.

Sebagaimana standar KRAFT cheddar yang telah memenuhi standar keaslian keju dan diperkaya berbagai nutrisi yang juga tertuliskan di label kemasan. Setidaknya inilah kandungan keju cheddar asli yang bisa kita dapatkan untuk menutrisi tubuh (dalam seporsi atau sekitar 28 gram keju cheddar) :

• 120 kalori
• 7 gram protein
• 200 mg kalsium
• 10 gram lemak
• 0 gram karbohidrat
• 400 vitamin A dalam satuan internasional
• 190 gram natrium
• 30 mg kolesterol.

Saya sendiri seringkali memberikan tambahan keju pada makanan maupun kudapan ringan yang dikonsumsi oleh anak-anak ketika kebutuhan kalsium mereka masih kurang mencukupi setiap harinya.

Kampanye #KejuAsliCheck

Melalui Kampanye #KejuAsliCheck ini harapannya teman-teman tahu bagaimana dan yang mana sih keju cheddar asli yang dapat memenuhi nutrisi harian manusia?

Jenis keju cheddar adalah keju yang relatif keras, berwarna kuning pucat hingga putih gading. Kadangkala keju jenis ini punya rasa yang kuat. Keju cheddar cukup populer di Britania Raya dengan pangsa pasar sekitar 51% dari £1,9 milliar pasar keju per tahunnya di Britania Raya. Tentu saja keju jenis lain auto minder kalau melihatku.

Aku juga merupakan salah satu keju yang paling umum tersedia dan digunakan di tanah Nusantara sebagai bahan kue dan makanan.

KRAFT, sebuah nama yang menghadirkanku sebagai keju cheddar yang telah memenuhi semua kriteria sesuai kampanye #KejuAsliCheck karena bahan-bahan utamanya diambil dari keju asli New Zealand. Hal ini bisa teman-teman lihat pada kemasan. Jika ada aku sebagai bahan utama pada urutan pertama disusul kemudian dengan kelengkapan Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein, dan vitamin D maka akulah #KejuAsliCheck!

Selain Calcimilk, kalsium, protein, dan vitamin D, ada berbagai keunggulan lain yang dimiliki oleh keju cheddar KRAFT. Teman-teman bisa melihatnya langsung di kemasan. Sehingga para Ibu akan lebih mudah untuk memastikan manfaatnya bagi buah hati. Selain itu, keju cheddar KRAFT juga memiliki rasa lezat dengan gurih keju yang khas dan istimewanya : tanpa perisa tambahan. Benar-benar asli bukan karbitan!

Keju cheddar menjadi produk turunan susu yang banyak digemari oleh konsumen Indonesia lho. Bahkan, survei yang dilakukan KRAFT sebagai produser keju cheddar sepertiku mengungkap, 50% para ibu di Indonesia mengkonsumsi keju satu sampai tujuh kali dalam seminggu. Semua ini karena keju cheddar dinilai dapat melengkapi nutrisi harian.

Kreasi berbahan keju cheddar sepertiku pun banyak dipilih para ibu untuk membuat sajian lezat bernutrisi bagi buah hati. Meski begitu, ternyata masih banyak para ibu yang belum tahu, bahwa tidak semua keju cheddar di pasaran menggunakan keju cheddar sebagai bahan baku utama.

Survei menyebutkan, lebih dari 61% responden tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Selain itu, terungkap juga bahwa 77% ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi, lebih dari 48%  tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar.

Menyadari hal tersebut, tentu saja aku menyambut baik kampanye Keju KRAFT yang merupakan salah satu brand unggulan dari Mondelēz Indonesia untuk mengajak para ibu lebih pintar dalam memilih keju cheddar dengan komposisi bahan yang tepat dan berkualitas. Jadi nilaiku sebagai keju cheddar ngga turun gitu loh. 

Senang sekali ketika ada edukasi semacam ini. Edukasi tersebut disampaikan melalui kampanye #KejuAsliCheck. Kampanye ini merupakan inisiatif dari KRAFT sebagai panduan yang memudahkan para ibu dalam membaca label pangan pada kemasan keju cheddar. Terlebih, tidak semua produk keju cheddar di pasaran berbahan utama keju cheddar.

Cara Menentukan Keju Cheddar Asli

Banyaknya keju yang beredar di pasaran pasti membuat para Ibu bingung, mana yang asli dan mana yang imitasi hehe. Ibu tidak perlu bingung, karena dengan mudah kita bisa menentukan mana #KejuAsliCheck dengan cara sebagai berikut :

1. Lihat pada kemasan keju dan pastikan keju ada pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung)
2. Ada klaim nutrisi pada kemasan

Hal tersebut sesuai dengan pencantuman label produk pangan olahan yang diatur dalam Peraturan badan POM No.31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Aturan ini ditujukan untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk pangan yang dikemas, sebelum membeli maupun mengonsumsi pangan.

Kampanye #KejuAsliCheck ini juga sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yaitu komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang tertinggi ke rendah.

Oleh karena itulah komponen pertama pada komposisi produk keju cheddar idealnya adalah keju cheddar, bukan air maupun bahan lainnya. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh keju cheddar KRAFT juga dapat dilihat langsung pada kemasan, sehingga akan memudahkan para ibu dalam memastikan manfaatnya bagi buah hati.

Gimana? Sudahkah teman-teman membaca label komposisi dan nutrisi terlebih dahulu sebelum membeli keju? Kalau sudah, selamat! Berarti selama ini teman-teman sudah mengonsumsi Keju Cheddar asli yang baik untuk tubuh. Bagi yang belum, yuk sama-sama saling mengingatkan dengan membagikan Kampanye #KejuAsliCheck pada teman-teman, saudara, hingga kolega kita.

Siapa tahu satu kebaikan yang disebarkan akan menginspirasi banyak orang 🙂

Semoga artikel ini bermanfaat ya, dan jangan lupa lakukan #KejuAsliCheck sebelum melakukan pembelian dan mengonsumsi keju untuk keluarga ya!

Referensi :

https://www.cheddaronline.co.uk/

lifestyle.kompas.com

Share on Facebook

Tweet

Follow us