Setiap ibu pasti mengalami momen-momen ini. Iya, momen dimana kita membayangkan banyak hal ketika anak sedang tidur. Apalagi saat mereka sedang lucu-lucunya seperti Isya yang sekarang masih empat tahun itu.
Hal yang terbayang saat melihat anak tidur ini saya tuliskan sebagai kenangan untuknya nanti. Bahwa betapa ia sangat dicintai, sangat diinginkan, dan tentu saja menjadi pelipur hati kami sebagai orang tuanya. Agar kelak ketika Isya dewasa, ia akan mengenang rasa sayang kami semua.
Hal yang Terbayang Saat Melihat Anak Tidur
Ternyata saat menuliskan ini saya terbayang banyak hal..
1. Membayangkan kesalahan hari ini
Saat melihat anak tidur, saya merasa hari ini banyak kesalahan yang saya perbuat. Marah-marah karena mainan tidak dibereskan, padahal tidak marah pun saya bisa sebenarnya. Tapi kenapa saya harus marah-marah?
Marah-marah karena anak tidak mau makan, padahal si anak bisa saja saat itu tidak lapar. Hanya karena saya menyesuaikan dengan jam makan saya dan suami, bukan berarti anak merasakan hal yang sama seperti saya. Jadilah saat itu saya meminta maaf padanya meskipun ngga didengar karena dia tidur, mencium keningnya, dan berkata esok hari saya akan berusaha untuk menahan emosi.
2. Apakah saya bisa mengantarkannya hingga dewasa?
Salah satu hal yang terbayang saat anak tidur adalah soal usia. Entah ya sebelum tidur itu adalah masa-masa saya sedang “takut” sebenarnya. Karena tidur kan satu masa dimana nyawa kita berada dalam genggaman Allah. Sehingga kekhawatiran bahwa nyawa itu bisa dicabut kapan saja atau tidak kembali adalah menjadi hal yang saya pikirkan.
Kira-kira sampai umur berapa saya bisa menemaninya?
3. Besok masak apa ya buat dia?
Menu makanan keesokan harinya juga menjadi hal yang terbayang saat anak tidur. Kalau hari ini dia sudah makan olahan mie misalnya, maka keesokan harinya saya harus siapkan menu karbo yang berbeda.
4. Apa yang akan kami lakukan besok?
Isya adalah anak yang cepat sekali bosan. Jadi saya selalu kepikiran untuk membuat aktivitas di rumah apa saja yang bisa kita lakukan bersama-sama agar tidak bosan.
Biasanya kalau Isya sekolah, aktivitas bersama akan kami lakukan sore hari setelah Isya tidur siang. Lain hal jika weekend, biasanya justru Bapaknya yang akan bertanya, kemana kita besok?
5. Mau lanjut sekolah dimana ya?
Baru-baru ini hal yang terbayang saat anak tidur adalah soal sekolah mana yang cocok dengan visi misi keluarga kami dan terjangkau lokasi serta budgetnya. Apa jawabannya setelah saya membayangkan sekolah mana yang akan kami sasar?
Jawabannya belum ada huhuu.. semoga segera ada solusi untuk sekolah anak selanjutnya ini ya.
6. Membayangkan tentang penyebab terjadinya masalah hari ini
Misalnya saja masalah tentang kenapa Isya hari ini tidak mau sekolah? Kenapa Isya menangis di kelas? Kenapa hari ini dia sangat manja? dan lain sebagainya.
Saya mencoba memahami apa saja penyebabnya, dan bagaimana solusi yang bisa saya lakukan dan opsi jika solusi tersebut tidak bisa memecahkan masalah yang ada.
7. Apakah uang kami akan mencukupi sampai Isya kuliah nanti?
Mengkhawatirkan rezeki yang akan sampai pada kita sebenarnya ngga boleh ya, karena bagaimanapun kita harus percaya bahwa Allah telah menetapkan segalanya. Hanya saja saya selalu memikirkan kemungkinan terburuknya.
Oleh karena itu berpikir apakah anak akan bisa sampai ke jenjang pendidikan tertinggi adalah salah satu langkah saya untuk mengambil pekerjaan sampingan dan lebih giat menabung. Karena kalau kita tidak punya kekhawatiran tuh kadang jadi malas gitu huhu.. jangan deh ya.
Sementara itu saja sih hal yang terbayang saat anak tidur. Mungkin akan saya tambahkan nanti yaa.
Apakah ada ibu pembaca yang terbayangkan hal-hal seperti di atas? Share di kolom komentar yuk!