Seperti yang banyak orang tahu, mengajarkan dan menanamkan rasa empati kepada anak sangatlah penting. Terlebih pada anak usia dini, selain bermanfaat untuk tumbuh kembang rasa emosionalnya, rasa empati juga berguna untuk menjaga hubungan sosial antara anak dengan teman-temannya.
Yang banyak terjadi adalah, mengajarkan rasa empati kepada anak usia dini sungguh sangatlah susah, meskipun banyak orang yang mengatakan dengan gampang-gampang susah sih. Jika Anda termasuk tipe Orangtua dengan anggapan demikian, berikut adalah tips tentang cara menanamkan rasa empati pada anak usia dini.
Menanamkan Rasa Empati pada Anak
Beberapa hal berikut dapat menanamkan rasa empati pada anak lho, yuk simak!
1. Berusaha Mendengarkan Meskipun Hal Sederhana
Sebenarnya, sikap empati adalah saat anak bisa ketika merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Untuk anak-anak, sikap empati merupakan sesuatu yang abstrak. Itulah sebagai orangtuanya kita perlu menanamkan dengan memberikan contoh yang nyata untuk dia pahami.
Anda bisa mulai mengajarkan empati dari hal yang sederhana. Penanaman sikap ini sangat penting lho, alasannya adalah agar anak kita bisa dengan mudah memahami konsekuensi dari perbuatan apa yang sudah dilakukannya kepada orang lain.
Contoh yang paling sederhana seperti anak kita merebut mainan milik temannya. Untuk menanamkan sikap empati, ajaklah dia merasakan dan memikirkan perasaan sedih dan kecewa yang dirasakan teman yang mainannya direbut tersebut. Lalu, mintalah anak kita untuk membayangkan bagaimana perasaanya jika tiba-tiba mainannya di rebut orang lain?
Tentu dia akan sama merasakan apa yang telah dirasakan temannya, merasakan kecewa. Dengan dia memahami apa yang dirasakan oleh orang lain akibat perbuatannya, diapun akan lebih berhati-hati, setelahnya dia akan memiliki rasa empati ketika bersikap pada temannya.
2. Ajarkan Empati Dari Dongeng
Cara ini bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan rasa empati pada si kecil. Melalui dongeng ini, Anda bisa membacakannya dengan kisah-kisah yang mengajarkan tentang kepedulian tokoh dalam cerita terhadap keluarganya, lingkungan, teman-temannya atau orang lain yang tidak dia kenal.
Dengan menceritakan bahwa sikap empati yang telah dilakukan tokoh dalam cerita tersebut akhirnya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya juga lingkungan sekitarnya, akan membuat sikecil lebih mudah untuk mengerti dan memahami arti dari rasa empati dan memahami bahwa sikap ini akan memberikan banyak kebaikan untuk hidupnya.
3. Menanamkan Rasa Empati Dengan Memelihara Binatang
Memelihara binatang juga bisa menjadi cara untuk mengajarkan sikap peduli untuk anak lho. Bahkan sikecil akan terbiasa memiliki rasa tanggungjawab dengan mereka memelihara binatang. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa anak yang sudah terbiasa bermain dengan binatang peliharaan sejak kecil, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih peduli dan sangat lembut dengan orang-orang disekitarnya.
Untuk permulaan, cobakan untuk meminta sikecil agar mau merawat binatang yang cenderung lebih mudah dirawat, seperti ikan atau burung. Perhatikan bagaimana sikecil memperlakukan peliharaannya sehari-hari.
Jika dia sudah mampu dan bisa menjadi bertanggungjawab mulai ajarkan sikap lembut pada binatang tersebut. Ingatkan selalu untuk tidak lupa memberi makan juga menjaga kebersihan binatang yang dipelihara tersebut ya.
4. Ajak Anak Untuk Bersosialisasi
Banyak orang tua yang berpangkalan bahwa anaknya memiliki rasa empati yang bagus ketika dia berada dirumah. Namun, sikap tersebut belum tentu ada saat mereka berada diluar rumah. Untuk itu, ajaklah anak Anda untuk bersosialisasi dengan teman-teman seumurannya.
Ajaklah anak Anda untuk bermain dan bertemu dengan teman-teman barunya di Playground, disinilah Anda akan mengetahui bagaimana sikap yang dimilikinya. Biasakan juga agar selalu mengajarkan sikecil untuk tidak malu mengucapkan kata maaf, terimakasih dan minta tolong saat dia berapa pada tempat umum ya.
Nah, itulah beberapa tips sederhana untuk melatih dan menanamkan rasa empati pada anak usia dini. Memang, mengajarkan sikap ini tidak bisa dilakukan dengan instan. Andapun perlu melakukannya dengan konsisten dan memberi contoh yang nyata untuk anak. Dengan memiliki sikap ini, si kecil akan mampu dan mudah bersosialisasi serta bisa lebih baik dalam mengatur emosinya ketika dia tumbuh besar nanti.
Semoga bermanfaat 😉