Berkali-kali Isya saya ajak ketika harus bekerja di luar rumah karena urusan mendesak dan benar-benar penting, serta memang membutuhkan kehadiran saya. Sebenarnya mengajak anak bekerja ini pasti ngga bisa konsentrasi ya Bun, alhasil kehadiran saya sebagai pra syarat di tempat saja. Kecuali jika memang ada yang menggantikan menjaga Isya seperti tantenya atau Bapaknya yang kebetulan hari itu sedang punya waktu luang.
Namun tentu saja setiap mengajak Isya saya tidak selalu menggantungkan pada suami maupun adik. Mau tidak mau Isya harus saya ajak dengan segala “bekalnya” dan pintar-pintar menjaga moodnya agar Isya tidak cranky atau rewel di lokasi.
Kira-kira beginilah persiapan saya ketika membawa anak bekerja. Apa saja tipsnya? yuk ikuti artikel ini sampai habis!
Tips Membawa Anak Ketika Bekerja
1. Sounding Sebelum Hari H
Jadi sebelum hari H si anak diajak berangkat, biasanya saya akan meminta izin padanya. Saya akan menceritakan apa yang akan dilakukan esok hari, apa saja yang harus Isya lakukan ketika saya harus berkonsentrasi, dan tempat seperti apa yang akan ia kunjungi.
Jadi anak akan membayangkan besok mau ngapain aja dan membuatnya bersiap dengan berbagai kemungkinan yang ada. Sounding sebelum hari H juga membuat saya bersepakat dengan Isya.
2. Menyiapkan mainan apa saja yang akan dibawa
Jangan lupa menyiapkan mainan apa saja yang akan dibawa untuk anak ketika di lokasi. Sehingga kalau pun tidak ada yang menarik menurut anak di lokasi, ia sudah punya mainan yang bisa dimainkan selama di rumah.
Selain itu mainan anak ini penting untuk dibawa agar anak tidak bosan ketika harus mengikuti ibunya kesana kemari selama di kantor, hall meeting, dan lain-lain. Bawa mainan kesukaan anak atau biarkan anak memilih mainannya sendiri ketika di rumah untuk dibawa kemudian.
3. Siapkan camilan kesukaan
Nah yang tak kalah penting juga membawa camilan yang disukai anak-anak agar kegiatan “mengunyah” tetap bisa berlangsung sebagaimana ia di rumah. Biasanya saya bawakan biskuit kesukaan Isya atau sesuatu yang jarang-jarang banget saya belikan kecuali ada acara khusus.
Intinya camilan kesukaan ini juga biasanya saya bawa untuk berjaga-jaga ketika Isya tidak mau makan. Jadi setidaknya perutnya tidak kosong.
4. Bawa baju cadangan
Ini kadang terlewat ya bun, soalnya saya pernah begitu. Sebenarnya tak mengapa jika tak membawa, tapi akan jauh lebih baik jika kita membawanya untuk cadangan bukan? Dalam hal ini jika ada kejadian tak terduga seperti ketumpahan air minum atau apapun itu, kita sudah punya plan B.
Apalagi kalau anak lari-lari berkeringat sampai kaosnya basah, ini yang lebih sering terjadi sih pada Isya. Alhasil kemana pun pergi setidaknya harus membawa 1 pasang baju cadangan agar anak tetap nyaman meskipun terjadi hal-hal di luar kendali kita.
5. Berdoa
Kadang kita lupa mendoakan hal-hal kecil dan spesifik untuk anak-anak. Seperti misalnya, selalu meminta dan berdoa kepada Allah dengan sungguh agar anak “betah” dan “tidak rewel” ketika harus ikut bekerja. Saya pun dulu tidak terlalu memperhatikan bagaimana kekuatan doa juga menjadi salah satu faktor penting yang mendukung sikap anak.
Jadi jangan remehkan kekuatan doa yaa Bun.. karena Allah lah sang penggenggam hati manusia, yang membolak balikkan hati manusia.
Itulah 5 tips membawa anak ketika bekerja dari saya. Kira-kira ada tips lain ngga ya dari teman-teman? Bagikan di kolom komentar yuk apa tips lain yang bisa kita lakukan ketika membawa anak ketika bekerja!
Semoga artikel ini bermanfaat ya!
1 Komentar. Leave new
Makin pinter kakak masyaAllah