Beberapa ibu termasuk saya seringkali tidak hapal imunisasi dasar lengkap pada bayi. Ada berapa sebenarnya imunisasi yang harus dilalui oleh seorang bayi?
Saat telah terlahir ke dunia, bayi kita sudah terbekali dengan daya tahan tubuh alami yang didapatkan dari ibunya. Namun, daya tahan tersebut tidak bertahan lama dan akan terus berkurang seiring dengan bertambahnya usia si kecil. Agar bayi kita tak mudah terserang penyakit menular dan membahayakan, maka bayi kita perlu untuk mendapatkan imunisasi.
Apakah bunda sudah tahu tentang pentingnya imunisasi, yuk baca artikel dibawah ini tentang imunisasi dasar lengkap untuk si kecil, apa saja sih imunisasi wajib yang diberikan untuk bayi kita?
Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap Bagi Bayi
Imunisasi adalah sebuah langkah dalam mencegah adanya penyakit pada tubuh kita. Secara umum, imunisasi bisa didefinisikan sebagai proses memasukkan virus atau nakteri yang sudah dilemahkan untuk di lemahkan ke dalam tubuh. Tujuannya adalah untuk merangsang tubuh dalam memproduksi antibodi yang berguna untuk melawan virus atau bakteri yang akan menyerang tubuh anak di kemudian hari.
Saat virus atau bakteri menyerang tubuh anak di masa depan, tubuh sudah mengenali jenis virus atau bakterinya tersebuh, sehingga penyakit yang akan muncul akan mudah untuk di sembuhkan.
Memahami Jenis Imunisasi Wajib Bagi Bayi
Berdasarkan skema yang telah dikeluarkan oleh kementrian kesehatan republik indonesia, jenis imunisasi ini dibagi dalam beberapa kategori. Yaitu imunisasi wajib dan imunisasi pilihan. Imunisasi wajib dibagi kembali dalam tiga bagian, yaitu imunisasi rutin, tambahan, dan imunisasi khusus. Dan imunisasi rutin dibagi pula menjadi imunisasi dasar dan lanjutan.
Untuk bayi berusia dibawah satu tahun, terdapat lima imunisasi dasar lengkap yang harus kita penuhi sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2017, apa saja?
- Imunisasi Hepatitis B
Jenis imunisasi bayi yang pertama ini wajib didapatkan oleh si kecil, imunisasi Hepatitis B ini idealnya diberikan ketika usia bayi masih dibawah 12 jam untuk mencegah penularan virus Hepatitis B dari ibu ke bayinya. Setelah itu, kita tetap masih perlu memberikannya imunisasi Hepatitis B dosis kedua, ketiga, keempat dengan jarak waktu 4 Minggu dari dosis masing-masing.
- Imunisasi BCG
Jenis imunisasi dasar yang wajib diberikan untuk bayi yang kedua adalah imunisasi BCG. Imunisasi ini bisa mencegah penyakit tuberkulosis yang bisa saja menyerang paru-paru dan selaput otak bayi. Vaksin BCG ini diberikan sebanyak 1 kali. Yaitu ketika si kecil berusia 0-2 bulan.
- Imunisasi Polio
Polio merupakan suatu penyakit yang sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan bayi lumpuh dan cacat seumur hidup. Oleh karena itu, pemberian jenis imunisasi Polio ini wajib diberikan ketika bayi dibawah usia 2 tahun diberikan sebanyak 4 dosis dengan interval waktu minimal 4 Minggu. Sementara imunisasi Polio suntik atau disebut juga sebagai IPV perlu diberikan minimal 1 kali dan biasa diberikan bersama dengan OPV yang ketiga.
- Imunisasi DPT (Diptheria, Pertusis, dan Tetanus)
Diptheria, Pertusis, dan Tetanus adslah penyakit yang bisa saja menyebabkan kematian untuk anak. Untuk mencegahnya, kita perlu memberikan imunisasi bayi DPT sebanyak 3 kali sebagai imunisasi dasar dan dilanjutkan dengan booster sebanyak 2 kali yaitu saat usia si kecil 18 bukan dan 5 tahun.
Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan booster yang hanya mengandung dosis kecil difteri dan Tetanus, yaitu Td atau dosis kecil difteri dan Pertusis yaitu Trap pada usia anak antara 10 sampai 12 tahun, juga booster Td yang diberikan di setiap 10 tahun.
Untuk saat ini, bunda bisa memberikan vaksin DPT-H -HIB atau biasa disebut dengan vaksin pentavalen karena mengandung 5 virus. Vaksin ini merupakan vaksin gabungan dari vaksin DPT, Vaksin Hepatitis B, dan vaksin Hib. Sebenarnya ada juga jenis vaksin pentavalen yang mengandung vaksin DPT, IPV, dan HiB yang merupakan jenis heksavalen yaitu mengandung 6 jenis virus DPT, IPV, HiB, dan Hepatitis B.
Vaksin pentavalen bisa mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus yang terkandung dalam vaksin tersebut. Jenis imunisasi pentavalen bisa kita berikan sebanyak 4 kali, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan.
- Imunisasi Campak
Campak adalah penyakit yang bisa dengan mudah menyerang anak kita. Dan efek dari penyakit ini tidak akan terlalu parah jika menginfeksi anak yang sudah mendapatkan imunisasi sebelumnya. Tetapi campak bisa saja berubah menjadi penyakit yang mematikan jika menyerang anak yang belum pernah diimunisasi.
Oleh karena itu, para orangtua harus memastikan untuk memberikan imunisasi campak ketika bayinya berusia 9 bulan. Jenis imunisasi ini bisa diulang sebagai langkah penguatan ketika anak berusia 15 bulan dan sebelum anak masuk dalam usia Sekolah Dasar (yaitu pada usia 5 tahun) dalam bentuk vaksin MMR/MR.
Nah Bun, itulah tadi lima jenis imunisasi dasar lengkap yang wajib kita berikan untuk si kecil. Memberikan imunisasi secara lengkap dan tepat waktu berarti juga memberikan perlindungan seumur hidup untuk si kecil. Karena itu, jangan lupa untuk memperhatikan jadwal imunisasi yang tepat waktu untuk anak-anak kita ya. Jika ada yang terlupakan, segeralah melakukan imunisasi tersebut tanpa perlu mengulangnya dari awal, tentunya atas rekomendasi bidan atau dokter terdekat.
Semoga bermanfaat.
Oh iya, yang butuh referensi soal traveling boleh nih mampir ke sini : yuk keliling!