“There is no elevator to success. You need to take the stairs.” – Zig Ziglar.
Saya ingat betul bagaimana dulu banyak teman di sekolah bahkan guru saat di SMA memandang sebelah mata apa yang saya sukai dan cita-citakan. Hanya beberapa orang sahabat yang mengerti bagaimana saya menuliskan ide cerita hingga menjadi novel dengan tulisan tangan sendiri. Ditulis di dalam buku tulis bergaris dengan tinta yang berganti-ganti.
Hal tersebut menurut mereka sangat aneh dan tak sedikit yang mencibir. Ngapain aja sih? Ih daripada begitu mending lakukan hal yang manfaat kek.
Dendam yang Dibayar Tuntas
Mungkin penulis maupun blogger di masa itu belum menjadi profesi bergengsi di mata teman-teman, bahkan guru Bahasa Indonesia saya yang selalu memandang sebelah mata. Ada beberapa perkataan yang masih membekas di dalam hati dan selamanya tidak akan saya lupakan.
Namun sejak menulis di blog, dikaruniai seorang anak perempuan yang lucu setelah 8 tahun pernikahan menanti, saya memaafkan diri sendiri dan orang-orang yang pernah mencibir dan memandang sebelah mata diri saya. Mencoba berdamai dengan diri sendiri, memaafkan kesalahan diri sendiri, memaafkan kesalahan guru yang mengucapkan sumpah serapahnya, dan berusaha untuk memeluk nikmat yang Allah beri.
Secara naluri entah mengapa ketika saya mendapatkan hadiah-hadiah itu, mulai dari handphone, laptop, uang tunai, bahkan sepeda motor dari hasil blogging saya selalu mengingat perkataan beliau. Lalu entah mengapa saya bahagia sekaligus terharu atas usaha selama ini.
Kata orang, bentuk balas dendam terbaik seseorang adalah ketika ia mampu membuktikan bahwa ia bisa berprestasi dan sukses dengan kemampuan diri sendiri. Oleh karena itu saya merasa dendam saya terhadap salah satu guru Bahasa Indonesia semasa SMA saya (jangan ditiru dendamnya ya) belum tuntas jika saya belum mencapai goals yang diinginkan.
Apakah motivasi saya hanya untuk sosok guru Bahasa Indonesia tersebut? Awalnya iya.
Awalnya saya merasa harus membuktikan padanya atau pada murid-muridnya terdahulu bahwa siswi yang pernah dipermalukan olehnya ini sudah bisa memiliki penghidupan dari tulisannya sendiri. Bahwa siswi yang dulu pernah dicibir olehnya ini akan segera membangun rumah untuk keluarga kecilnya sendiri dari hasil menulis di blog.
Namun kemudian saya berpikir sebenarnya untuk apa saya membuktikan ini itu untuk mereka? Bukankah hal tersebut sangat melelahkan? Mencari pengakuan dari orang-orang di masa lalu?
Saat itulah kemudian saya berhenti dan mulai menghargai setiap proses dari kegiatan blogging yang saya lakukan. Saya selalu kembali meluruskan niat ketika sudah mulai oleng, ngeblog untuk kebahagiaan diri sendiri, ngeblog untuk terus belajar dari orang-orang di sekitar saya, dan kembali lagi ngeblog agar banyak orang mendapatkan manfaat darinya. Ternyata hal itu lebih melegakan.
Karena Dua Sosok Inilah Saya Tak Lelah Ngeblog
Kalau ditanya, siapa sih orang yang paling berjasa mengantarkan saya hingga menjadi blogger seperti sekarang ini? Tentu selain orang yang pernah mencibir saya, juga ada orang yang mendukung kegiatan blogging saya sejak lama hiatus dari tulis menulis ketika duduk di bangku SMA.
Sesaat setelah harapan saya redup, cita-cita yang disepelekan, akhirnya membuat saya berhenti menulis di usia yang sedang labil-labilnya. Begitu pula saat kuliah, saya berhenti menulis, berhenti menengok blogspot gratisan yang saya buat sejak SMP.
Bersyukur sekali setelah menikah, saya bertemu dengan suami yang begitu memahami hobi dan kebahagiaan saya. Saat itulah saya kembali menulis. Awalnya saya menulis penggalan cerita yang dipublish di instagram, saya juga mengikuti banyak kelas menulis untuk update pengetahuan yang selama ini saya tinggalkan.
Selama dua tahun fokus menulis itulah saya menghasilkan 15 karya antologi, 1 buku solo dan akhirnya membuat sebuah blog dengan biaya dari suami. Baik domain maupun hosting, saat itu suami mendukung penuh kembalinya saya setelah sekian tahun hiatus. Karena kelapangan hati beliau lah saya bisa berani kembali memulai apa yang dulu sempat terhenti.
Suami saya adalah pendukung sejak saya mulai dari nol, mulai dari Jihan yang tak mengenal siapa-siapa dan tak dikenal sebagai siapapun bahkan sebagai blogger. Ia tak lelah terus memberi saya semangat untuk mengikuti kelas-kelas blogging agar kemampuan saya meningkat. Ia juga selalu mendukung ketika saya harus menghadiri webinar dan duduk manis di depan laptop berjam-jam, sementara si bayi harus ada yang menjaganya. Suami sayalah orangnya. Orang yang mengantarkan saya menjadi blogger seperti sekarang.
Saya mulai berani menulis untuk banyak orang, mengikuti perlombaan, hingga mengikuti berbagai komunitas blogger Indonesia. Salah satu komunitas blogger yang saya ikuti adalah Komunitas Bloggercrony Indonesia.
Berkenalan dengan Komunitas Bloggercrony Indonesia
Ingat sekali saat pertama kali bergabung dengan Bloggercrony, saat itu tak sengaja saya melihat postingan seorang teman sesama blogger, lalu iseng membuka halaman profile Bloggercrony di instagram. Warna dominan jingga dan hijau sejujurnya memberikan kesan pada saya bahwa komunitas ini akan menjadi tempat yang membahagiakan ketika menemani saya ngeblog.
Kebetulan saat itu Bloggercrony sedang mengadakan open order sebuah jurnal yang sangat cantik, terbuat dari kulit sintetis dengan ukiran nama kita di sampulnya. Manis banget, apalagi untuk penggemar jurnal seperti saya. Tak berpikir lama, saya langsung memesan jurnal tersebut. Lalu tak butuh waktu lama admin Bloggercrony kemudian mengundang saya untuk bergabung bersama teman-teman blogger lain yang inspiratif di Whatsapp Group BCCNusantara Positivetude.
Ternyata ada beberapa juga blogger yang saya kenal sudah berada di sana, khususnya blogger-blogger dari Malang juga. Bagaimana hawanya? hehe.. ibarat udara, Bloggercrony menjadi salah satu tempat yang kualitas udaranya begitu sejuk, dingin, tenang, dan memikirkannya saja membuat saya bangga bisa menjadi bagian darinya.
Kak Wawa dan Kak Satto Raji serta Kak Annisa sebagai founder dan co-foundernya juga selalu membuat suasana di dalam komunitas selalu kondusif, jauh dari perghibahan, selalu ada tambahan ilmu dari berbagai macam events seperti Bloggerday, BloggerHangout, #NgabuburitFestival2022, dan beberapa event seru lainnya. Sebagaimana judul dari Whatsapp Group yang diinisiasi oleh Bloggercrony, BCCNusantara Positivetude menjadi salah satu WAG yang membuat saya betah, tidak merasa bersalah karena tidak sempat membaca chat sejak pagi, dan memberikan banyak ilmu yang mungkin tidak bisa saya dapatkan di sekolah formal.
Oleh karena itu yuk saya perkenalkan dengan program-program Bloggercrony yang bikin kita makin semangat untuk ngeblog yuk!
Program-program Bloggercrony, Blogging, Networking, Empowering.
Selama bergabung dengan Bloggercrony memang belum semua program bisa saya ikuti, namun tidak salah jika saya menuliskan di sini beberapa program unggulan Bloggercrony Indonesia sehingga banyak anggota yang merasa betah dan menjadikan Bloggercrony seperti rumah mereka sendiri di dunia literasi.
Disadur dari halaman Facebook Bloggercrony, dijelaskan bahwa Bloggercrony adalah komunitas blogger dengan blog multiplatform berbasis di Jakarta dengan anggota tersebar di lebih 25 kota di Indonesia.
Komunitas blogger Indonesia, Bloggercrony lahir 24 Februari 2015 yang bertujuan memfasilitasi blogger berjejaring untuk menambah pengetahuan berbagi pengalaman juga kesempatan berkolaborasi serta bersinergi melalui berbagai kegiatan daring dan luring. Komunitas ini memfasilitasi anggotanya melalui berbagai program pengembangan kemampuan diri (capacity building) dengan workshop/mentoring/training dan program literasi digital lainnya melalui platform media sosial dan kegiatan offline.
Salah satu yang suka adalah tagline Bloggercrony : Blogging, Networking, Empowering. Seolah mewakili suara saya sebagai blogger yang memang bertujuan untuk menulis, berjejaring dan juga saling memberdayakan. Karena blogging memang tak bisa dilakukan sendiri, tak bisa hanya mengandalkan ke-aku-an. Oleh karena itu, melalui Bloggercrony saya juga belajar bagaimana “kita” bisa berbuat dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang-orang di sekeliling kita.
Diantara program Bloggercrony antara lain :
1. BloggerHangout
Jadi disebut BloggerHangout karena Bloggercrony menghadirkan workshop gratis reguler setiap bulan khusus anggota membahas topik yang mendukung aktivitas blogging dan networking blogger sekaligus empowering blogger untuk meningkatkan kualitas konten dan potensi dirinya.
Tidak perlu takut ketinggalan tren terkini dan juga ilmu tentang dunia blog yang dinamis, karena bergabung dengan komunitas seperti Bloggercrony ini akan memberikan kita semua itu.
2. BloggerCare
Yakni kegiatan sosial inisiasi komunitas yang melibatkan blogger dan untuk blogger. Bentuk BloggerCare yang selama ini pernah saya ikuti bisa berupa penggalangan dana untuk bencana atau musibah. Selain itu juga bisa berupa kontribusi blogger secara sukarela untuk menyebarluaskan pesan publik sebagai bentuk kepedulian blogger terhadap isu sosial menyangkut kemanusiaan dan kesehatan masyarakat.
Pada kegiatan BloggerDay 2021 lalu, baru satu jam nomor rekening dan dompet digital diumumkan, tahu-tahu sudah terkumpul 3 juta saja. Ketika mengumumkan kabar ini Kak Wawa juga berkaca-kaca, pun dengan saya.
Ya ampun, blogger tuh emang ya kalau bersatu begini jadi besar efeknya. Tiga juta mungkin sedikit bagi orang lain, namun bagi yang menerima bantuan itu, jumlah ini tentu sangat besar artinya. Terlebih didapatkan dari sesama blogger yang mungkin tidak sedikit yang belum pernah bertatap muka. Solidaritas sesama blogger yang begitu tinggi ini membuat saya terharu.
3. BloggerPreneur
Bloggerpreneur merupakan kegiatan komunitas yang memfasilitasi blogger pelaku UMKM untuk mengembangkan dan mempromosikan usahanya melalui jaringan komunitas, dengan semangat networking dan empowering. Untuk teman-teman pelaku usaha, menurut saya ini menjadi “wasilah” untuk mengembangkan usaha kita lho!
4. BloggerDay
Merupakan event tahunan yang diselenggarakan untuk merayakan selebrasi lahirnya Bloggercrony Community untuk para blogger di seluruh Indonesia. Meskipun saya baru mengikuti BloggerDay sebagai peserta satu kali dan satu kali lainnya sebagai “undangan”, namun vibes yang terbentuk ketika BloggerDay akan sangat saya rindukan setiap tahunnya.
Tentu tidak hanya selebrasi, tapi juga ada ilmu yang dibagikan di dalamnya. Duh, jadi kangen ikut BloggerDay lagi!
5. #BWTuesday
Event jalan-jalan ke blog sesama member Bloggercrony setiap hari Selasa di WAG ini memberi banyak manfaat bagi blogger pemula seperti saya lho. Tidak hanya menambah pageview blog, tapi juga menambah relasi dan juga pengetahuan dari artikel yang kita baca. Tak jarang merasa artikel yang saya jelajahi seperti mewakili apa yang ada di kepala.
6. BloggerView
Yakni kegiatan partnership yang memberikan kesempatan kepada blogger untuk menyalurkan kemampuan dan potensi diri, sebagai bentuk empowering komunitas kepada anggotanya. Dijalankan dengan pola kemitraan dengan berbagai pihak melalui skema kerja sama yang disepakati bersama secara profesional.
Serta mungkin ada beberapa program Bloggercrony lain yang masih belum saya ketahui sebagai member yang beru bergabung pada sekitar 2020 lalu. Intinya sih, Komunitas Bloggercrony memfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatkan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermanfaat dan inspiratif, serta berdaya mandiri dan profesional.
Berjejak dan Berdaya Bersama Komunitas Bloggercrony Indonesia
Saya merasa sayang jika tidak membagikan seseru dan sebanyak apa manfaat yang saya ambil setelah bergabung bersama Komunitas Bloggercrony Indonesia ini. Maka lahirlah tulisan ini.
Selama berjejak di dunia blogging dan menjadi bagian dari Komunitas Bloggercrony Indonesia, saya mendapatkan begitu banyak pengetahuan baru. Baik dari program BloggerDay, BloggerHangout, BWTuesday, bahkan BloggerCare.
Tidak hanya ilmu seputar blogging, kepenulisan, melalui BloggerCare saya juga belajar menumbuhkan empati pada sesama blogger meskipun tak pernah bertatap muka atau bahkan berjabat tangan untuk mengenalnya. Komunitas ini menumbuhkan ikatan seperti keluarga, namun tetap ada batasan sehingga kami selalu menghormati, saling mengingatkan dengan santun, dan saling mendukung satu sama lain demi kemajuan bersama.
Semoga teman-teman merasakan manfaat yang saya bagikan lewat tulisan ini juga yaa. Ingatlah, siapapun kita di masa lalu bukan berarti kita tidak bisa menjadi orang yang lebih baik. Jadi jangan sampai menyerah dengan mimpi dan cita-cita. Jangan menyerah untuk memperjuangkan kebahagiaan dan kebaikan. Yuk kita saling memberdayakan dan berjejak bersama Bloggercrony!
Teman-teman bisa bergabung di laman Facebook Grup Bloggercrony untuk memulai perjalanan bersama BCC dan jangan lupa untuk Follow Twitter dan Instagram @bloggercrony yaa!
Siapa nih yang #BanggaJadiBlogger seperti saya? Bagikan pengalaman teman-teman bersama komunitas blogger dan apa saja manfaat yang teman-teman dapatkan di kolom komentar yuk!
3 Komentar. Leave new
Daku gagal fokus ke cerita ‘hamil setelah 8 tahun menikah ‘ — Ada blogpost khususnya kah?
Hampir sama, dulu ada guru (pas SD) yg ngebully dan bahkan bilang tulisanku ga logis. Entah apa tanggapan beliau pas tahu kalau skrg daku jadi blogger….
Hehehe iya mba nanti aku tulis sendiri secara khusus yaa insyaAllah untuk kisah itu 😀
Aku bisa gabung gak ya bu hehe