Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus? Bagaimana sikap kita sebagai orangtua?
Kebetulan saya punya tetangga yang dirawat dengan baik oleh kedua orangtuanya meskipun ia memiliki kebutuhan khusus. Ia pun bisa sekolah, bahkan kuliah hingga semester enam. Perjuangan ibunya sungguh mengharukan. Tidak sia-sia kini si anak pun bisa mengurus dirinya sendiri, bahkan mendapatkan penghasilan dari keterampilannya.
Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus
Pernah mendengar ungkapan “anak spesial”? Ungkapan ini, biasanya digunakan untuk menyebut keadaan anak berkebutuhan khusus. Anak spesial atau berkebuthan khusus ini sendiri adalah anak yang memiliki perbedaan khusus dibandingkan anak yang lain, meski demikian banyak dari mereka yang juga tetap mampu secara fisik, mental maupun emosinya.
Memiliki anak yang istimewa seperti itu, tentu butuh waktu bagi orang tua untuk menerima keadaan anaknya. Namun bagaimanapun, kewajiban untuk mendidik dan mengasuh mereka tetap melekat pada orang tua. Perasaan khawatir merupakan suatu yang wajar, salah satu yang menyebabkan timbulnya perasaan demikian adalah terkait pendidikan dan masa depan.
Saat ini, akses untuk mendapatkan pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan khusus semakin mudah. Pendidik yang dipercaya untuk menjalan sistem pendidikan pun sudah terlatih dan memang ahli di bidangnya, hal ini juga sudah diatur oleh pemerintah kita pada UU No. 20 tahun 2003. Dalam hal terkait dengan pendidikan, ada hal-hal yang perlu kita perhatian.
Peran Orang Tua Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus
- Menerima Keadaan Anak
Anak memang salah satu yang diharapkan kedatangannya dalam sebuah pernikahan. Tapi, ketika anak itu datang dengan keadaan yang tidak kita harapkan, tentu butuh waktu untuk beradaptasi dengan semuanya.
Menerima mereka secara penuh dalam keluarga adalah sebuah langkah awal yang sangat luar biasa. Karena dari keluarga terdekat lah mereka membutuhkan dukungan dan kasih sayang. Ketika kita sudah menerima keadaan anak tersebut, maka kita tidak akan lagi menghalanginya untuk mendapatkan pendidikan, baik formal maupun yang berkaitan dengan kehidupan sosial.
- Porsi Pendidikan
Saat ini, beberapa sekolah konvensional menerima siswa berkebutuhan khusus sebagai peserta didiknya. Namun, jika ternyata anak kita tidak bisa mengikuti pembelajaran di sekolah konvensional, tidak ada salahnya untuk memasukkan ke sekolah khusus.
Pendidikan yang bisa kita berikan tentunya beragam, tidak hanya terfokus pada pendidikan formal, sebab ada juga pendidikan minat bakat yang bisa kita pilih. Mengingat jika setiap anak itu berbeda, maka potensi yang dimiliki mereka pun akan berbeda. Tidak ada salahnya untuk mencari dan mengembangkannya, karena mereka pun berhak untuk itu.
- Optimis dan Positif
Tugas orang tua adalah selalu yakin akan proses yang anaknya lalui. Meski tak jarang, tentu terbesit pikiran bahwa anak mereka tidak sehebat anak lain atau anak mereka tidak bisa melakukan banyak hal.
Stephen Hawking adalah satu dari sekian banyak anak berkebutuhan khusus yang berhasil dalam bidang ilmu pengetahuan. Anak kita tidak perlu menjadi dirinya. Mereka hanya perlu dukungan dari kita, atau jika kita mampu memberikan fasilitas sesuai kebutuhannya maka itu akan sangat membantunya.
Bagi anak -anak spesial ini, kehadiran dan dukungan dari orang terdekat sangatlah berharga dan berdampak pada perkembangan mereka.
- Tenangkan Diri dan Syukuri
Mengasuh dan mendidik anak berkebutuhan khusus tentu menguras energi dan pikiran yang cukup banyak, yang tentu saja rasa lelah, jenuh kerap kali menghampiri. Tidak ada salahnya bagi kita untuk sejenak beristirahat, menenangkan pikiran maupun fisik.
Melakukan hal yang bisa menenangkan kita ini, bisa saja dilakukan di sela-sela rutinitas keseharian. Jangan lupa untuk tetap mensyukuri sekecil apapun yang telah kita lakukan sebagai orang tua.
Orang tua yang bahagia, juga bisa menularkan bahagia dan energi positif ke anak-anaknya.
Mendidik anak berkebutuhan khusus memang usahanya lebih ekstra, bahkan ketika kita mengajarinya pun ada cara-cara tersendiri yang harus diterapkan supaya apa yang kita sampaikan, bisa mereka pahami dengan baik.
Demikian penjelasan mengenai peran orang tua dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus, semoga membantu.