Teman-teman, kemajuan dan perkembangan teknologi yang luar biasa pesat, mau tidak mau, membawa fenomena era disrupsi. Bukan sekadar perubahan kecil, disrupsi membawa perubahan yang dapat mengubah tatanan fundamental. Era disrupsi selain mengubah wajah media dan industri yang mendukungnya, juga mengubah cara kita berkomunikasi, termasuk bagaimana dalam bersikap dan berperilaku.
Perkembangan teknologi yang sedang berlangsung ini bertujuan mencari celah-celah dalam kehidupan manusia. Segala inovasi dituntut hadir untuk memudahkan digitalisasi yang dihasilkan dari perkembangan teknologi. Dan ini berlaku nyaris pada setiap bidang kehidupan di mana aktivitas manusia bergeser dari dunia nyata ke dunia maya. Hal itu membuat tatanan yang ada sebelumnya menjadi berubah.
Era Disrupsi di Dunia Perbankan
Definisi disrupsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah sesuatu yang terlepas dari tempat asalnya atau bisa juga interupsi atas proses atau kegiatan yang sudah terlaksana secara berkesinambungan. Jadi terdapat serangkaian perubahan atau terobosan besar yang mendobrak eksistensi sistem lama dan menggantinya dengan sistem baru.
Sekali lagi, disrupsi pesat ini melanda seluruh bidang kehidupan, tak lepas juga dalam dunia perbankan. Jadi kesuksesan digitalisasi perbankan berawal dari kemampuan bank dalam menjamah sebuah ekosistem digital yang kuat dan relevan dengan gaya hidup terkini masyarakat. Inovasi teknologi yang dikembangkan mengacu pada costumer needs.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia, yang berdiri sejak 16 Desember 1895, tak mau kalah dalam hal berinovasi, menghadirkan segala terobosan perbankan agar dapat relevan dalam disrupsi teknologi di Indonesia. Terobosan berupa transformasi digital untuk internal BRI dan untuk masyarakat. BRI mengembangkan platform berbasis digital untuk produk dan layanannya.
BRIAPI Menjawab Disrupsi Teknologi di Indonesia
Salah satu bentuk inisiatif perubahan digital perseroan milik BRI yang menyokong ekosistem open banking yang ada di Indonesia adalah terobosan BRIAPI. BRIAPI membantu bank terbesar di Indonseia ini dalam membentuk ekosistem digital dan lebih dekat dengan perusahaan serta konsumen secara digital. Ini merupakan upaya BRI untuk membangun digital ecosystem sebagai wahana agar terus tumbuh.
Produk BRI sudah diintegrasikan kepada lebih dari 475 ekosistem digital perusahaan mitra melalui BRIAPI. Baik itu berupa electronic commerce, financial technology, jasa transportasi berbasis online, teknologi kesehatan, hingga perusahaan nondigital seperti institusi pendidikan dan pemerintahan. Semua sudah menjadi bagian dari transformasi digital BRI sebagai bentuk komitmen BRI untuk memberikan layanan perbankan digital terbaik kepada nasabah.
BRIAPI menghubungkan layanan perbankan digital berupa transaksi antar bank atau dompet digital antara pengguna dengan produk BRI untuk mempermudah masyarakat dan pemilik bisnis. Tak tanggung-tanggung, BRI telah menjalin mitra dengan lebih dari 700 perusahaan mitra. Sejak dirilis pada 2019 lalu, BRIAPI berhasil menyederhanakan proses integrasi produk dan layanan BRI.
Dengan terintegrasi semua layanan dan produk melalui beragam front-end application, teman-teman sebagai pengguna jadi memperoleh segala kemudanan sehingga sangat efisien dalam beragam pembayaran untuk aktivitas setiap harinya. Bahkan integrasi dengan BRIAPI ini biayanya jauh lebih murah dibanding integrasi secara manual untuk proses bertransaksi.
Layanan BRIAPI fleksibel dalam hal implementasi menyesuaikan kebutuhan teman-teman. Bisnis yang kita kelola dapat memilih produk dan layanan apa saja yang dibutuhkan yang sudah diintegrasikan dengan BRIAPI. Tak kalah penting terkait keamanan data, BRIAPI sudah tersertifikasi ISO 27001:2013 sehingga terjamin aman keamanan datanya saat terjadi pertukaran atau transaksi. Teman-teman tidak perlu khawatir data bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Semoga artikel tentang disrupsi di dunia perbankan ini bermanfaat ya!